Next
- Do work at home; do home at work. Banyak yang harus kita bereskan dalam jangka waktu 24 jam. Di mana mengerjakannya bukan poin terpenting; kamu hanya harus bisa mencoret dari daftar to-do dan menyisakan waktu untuk melakukan apa yang ingin kamu lakukan. Bersantai di salon? Dan membaca buku. So, bayar tagihan saat makan siang, dan cek email kerjaan di rumah saat anak sedang bermain.
- Kerjakan berbarengan. Berusaha untuk menyelesaikan A dan B dan C secara bersamaan. Contohnya, duduk dan bekerja di sebelah si kecil yang sedang mengerjakan PR. Dia mengerjakan tugas biologi (dan saya mengerjakan tulisan), saya bekerja sekaligus menemani dia. Dan saat dia bertanya soal kenapa manusia harus buang air, saya bisa langsung Google dan mencari jawaban. Si kecil tugas biologi dapat nilai bagus, deadline saya beres. Seratus untuk semua.
- Keluar rumah di pagi hari (tanpa ada yang menangis) adalah satu-satunya yang harus dicapai sebelum pukul 08.30. Berhenti mengatur semuanya. Tujuan utama kita adalah keluar rumah dengan tampilan oke dan tanpa si kecil menangis karena nggak mau ke sekolah. Walau itu artinya menidurkan dia dengan seragam sekolah biar nggak repot pagi harinya.
- Percaya dengan kata hati. Menghabiskan waktu seharian mempersiapkan meeting yang mulai sejam lagi dan sekolah menelepon melaporkan si kecil baru saja jatuh, there’s no one right thing to do. Insting pertama adalah melewatkan meeting. Atau mengusulkan kepada perawat sekolah untuk memberikan Betadine. Buat keputusan dengan cepat dan – ini kuncinya – jangan pertanyakan keputusan tadi. Let it go. Really.
What's On Fimela
powered by
3 dari 3 halaman
Next