Dr Wendy Oddy, profesor dari Telethon Institute for Child Health Research, mengatakan bahwa riset ini membuktikan pentingnya untuk menyusui lebih lama. Karena ada banyak faktor dan nutrisi penting yang terkandung dalam ASI yang mempengaruhi perkembangan otak dan tingkat kecerdasan anak.
Kenapa lebih mempengaruhi perkembangan bayi laki-laki?
Karena dalam masa perkembangan saraf otak, bayi laki-laki lebih rentan dan memerlukan banyak nutrisi dibanding bayi perempuan. Ada zat yang bernama estrodiol, yang mengandung hormon perempuan, yang memberikan perlindungan dan pengaruh yang lebih besar pada perkembangan saraf otak bayi laki-laki.
Banyak bukti yang juga menunjukkan kalau ASI memperkuat hubungan antara ibu dan anak, membangun keterikatan, dan secara nggak langsung, perkembangan cognitive (perkembangan cara berpikir dan daya tangkap). Bayi laki-laki lebih tergantung pada perhatian dan dukungan ibu untuk membantu perkembangan kemampuan cognitive dan bahasa.
Penelitian ini dilakukan pada sejumlah anak laki-laki dan perempuan berumur 10 tahun. Termasuk tes matematika, membaca, menulis dan mengeja. Ternyata ditemukan bahwa anak laki-laki yang mendapat nilai lebih tinggi dari rata-rata dalam tes tersebut biasanya mendapatkan asupan ASI (disusui) selama enam bulan pertama atau lebih. Untuk anak perempuan, nilai lebih tinggi hanya terjadi pada tes membaca.
Kesimpulannya, ASI eksklusif yang diberikan selama enam bulan atau lebih sangat mempengaruhi tingkat kecerdasan anak. Dan sangat penting untuk para ibu untuk mengetahui hal ini. Menyusui selama minimal enam bulan harus dijadikan sebuah standar yang normal. Tapi jangan kuatir bagi para ibu yang tidak bisa menyusui bayinya, apapun alasannya. Karena masih banyak cara untuk memastikan laju perkembangan kecerdasan anak. Dengan memberikan perhatian dan menjaga hubungan, kedekatan dan ikatan batin dengan anak.