Bekal Penting untuk Anak: Kenal dan Mengerti Uang

Fimela diperbarui 14 Okt 2011, 05:29 WIB
2 dari 3 halaman

Next

 

 

 

Mendidik, memotivasi, dan mengajak anak untuk rajin menabung dan mengerti arti investasi akan membuat mereka menyimpan uang yang dihasilkan dan mendapatkan lebih dari yang mereka habiskan. Jajan tanpa kendali bisa menghasilkan efek negatif pada masa depan keuangan mereka nantinya. Ikuti cara berikut untuk mengajarkan anak tentang uang dan mengatur keuangan.

1. Begitu anak bisa berhitung, kenalkan mereka pada uang. Jangan bosan untuk memberikan informasi pada anak. Observasi dan pengulangan adalah dua cara penting untuk anak belajar.

2. Bicarakan dengan anak seiring dengan pertumbuhan mereka prinsip dasar tentang uang – bagaimana menabung, how to make it grow, dan yang paling penting, how to spend it wisely.

3. Bantu anak untuk belajar mengerti perbedaan needs, wants, and wishes. Hal ini akan membuat mereka bisa memilah dan memutuskan yang terbaik dalam hal uang dan menabung.

4. Menentukan tujuan adalah dasar penting untuk belajar nilai uang dan menabung. Nyaris semua mainan atau barang yang diminta anak bisa jadi bahan untuk sesi menentukan tujuan. Dan bisa membantu anak untuk bertanggungjawab atas keputusannya.

5. Kenalkan anak akan pentingnya menabung. Jelaskan dan tunjukkan konsep mendapatkan bunga atau uang lebih dari menabung. Coba untuk memberikan bunga pada uang yang ditabung anak di rumah; anak bisa ikut menghitung bunganya dan melihat langsung seberapa cepat uang bisa bertambah dengan menabung.

6. Saat memberikan uang jajan untuk anak, berikan mereka uang dalam nominal yang bisa membuat mereka menabung. Kalau totalnya Rp10.000,-, berikan Rp5.000,- dan Rp1.000,- dan ajak anak untuk menyisihkan minimal Rp1.000,- untuk ditabung.

7. Ajak si kecil ke bank untuk membuka tabungan. Memulai menabung dari usia muda adalah salah satu cara untuk sukses dalam keuangan. Ingat, jangan menolak saat mereka ingin mengambil uang tabungan untuk membeli sesuatu – karena bisa membuat mereka malas menabung. Tapi anjurkan untuk tidak mengambil seluruh tabungan.

8. Menyimpan data uang yang ditabung, investasi, atau dihabiskan; adalah salah satu hal yang harus dipelajari. Agar lebih mudah, gunakan 12 amplop, 1 untuk setiap bulan, dengan amplop yang lebih besar untuk menyimpan seluruh amplop dalam setahun. Ajarkan anak untuk menyimpan nota dari setiap pembelian di dalam amplop dan mencatat apa yang mereka lakukan dengan uang mereka.

What's On Fimela
3 dari 3 halaman

Next

9. Biarkan anak untuk membuat keputusan. Benar atau salah, mereka akan belajar dari pengalaman berbelanja. Kita bisa mengajak untuk diskusi tentang barang yang akan dibeli, pro dan kontranya sebelum belanja. Biasakan mereka untuk berpikir sebelum membeli. Artinya, riset sebelum membeli sesuatu yang mahal, menunggu saat yang tepat, dan menggunakan teknik “belanja-sesuai-pilihan”. Teknik ini mengajarkan anak untuk memilih minimal tiga barang yang bisa dibelanjakan jika tidak membeli satu barang yang diincar anak, dan memilih mana yang akan dibeli.

10. Biasakan pada anak untuk cermat mengamati iklan TV, radio dan cetak. Apakah produk yang ditawarkan memang sesuai dengan yang diiklankan? Apakah harganya memang sudah di diskon? Apakah ada produk lain yang lebih bagus, mungkin dengan harga yang lebih murah? Remind them that if something sounds too good to be true, it usually is.

11. Peringatkan anak akan bahaya meminjam dan membayar bunga. Contohkan dengan memberikan bunga pada pinjaman kecil mereka, anak akan belajar mahalnya meminjam uang dalam waktu tertentu.

12. Saat menggunakan kartu kredit di restoran atau toko, gunakan kesempatan untuk mengajarkan anak cara kerja kartu kredit. Jelaskan pada anak mengecek nota, dan cara menjaga diri agar tidak kena tipuan kartu kredit.

13. Sesering mungkin ajak anak untuk ngobrol soal keuangan. Terutama berguna untuk anak yang lebih kecil – bisa jadi waktu yang tepat untuk menunjukkan tabungan dan bunga yang mereka dapatkan. Juga cara berbelanja dengan bijaksana, dan keuntungan dari menabung dan investasi.

14. Tunjukkan pada anak soal perbedaan uang kontan, kartu kredit, dan cek. Bahwa semua itu merupakan cara pembayaran dan asal dari kartu kredit dan cek adalah perwakilan dari uang yang kita miliki. Bukan sekedar tandatangan saja.