Terlepas dari soal heboh pertikaian antara Korea Selatan dan Korea Utara yang sedang ramai dibahas di media-media internasional, nyatanya di kota Seoul, aura ketegangan itu tak terasa sama sekali. Buktinya, Estee Lauder, tetap jalan dengan program acara presentasi temuan terbaru rangkaian produk CyberWhite mereka, yaitu Estee Lauder Cyberwhitr Brilliant Cells, untuk media Asia, yang berlangsung siang tadi, 3 Desember 2010.
Berlangsung di sebuah tempat bernama Kring, Creative Culture Space, presentasi ini disampaikan oleh Dr. Nadine Pernodet, Ph.D., Executive Director of Skin Biology, Research & Development perusahaan Estee Lauder.
Awalnya adalah penelitian yang membandingkan antara kulit perempuan Asia dengan perempuan Kaukasian yang terbukti mampu membuat warna kulit lebih terang. Ditemukan bahwa permasalahan utama kulit perempuan Asia adalah permukaan kulit yang tak rata, dan lebih cepat timbul noda gelap di banding kulit perempuan kaukasian. Di generasi pertama penelitian, ditemukan ada 3 hal paling umum menyangkut dark spots ini, yaitu: noda-noda kehitaman samar, noda hitam kecil di permukaan kulit, dan noda kehitaman karena usia.
Kini, di tahun 2010, ditemukan gejala noda kehitaman baru, yaitu noda-noda yang muncul, kembali muncul, dan bertambah, yang diistilahkan sebagai Recurring Spot. Dan pembaharuan CyberWhite yang diluncurkan kini adalah untuk diarahkan pada semua problema yang ada berkaitan dark spots, termasuk yang terbaru, yaitu untuk mengatasi Recurring Spots.
Estee Lauder New CyberWhite Brilliant Cells, adalah produk itu. Diluncurkan di tahun 2010, dan diperkenalkan pada media-media Asia, hari ini.
(Simak laporan lengkapnya di majalah Marie Claire Indonesia).