Cara Jitu Atasi Depresi

Ratna Irina diperbarui 09 Nov 2010, 14:41 WIB

Jakarta

Walaupun tidak gampang dan membutuhkan waktu, mengatasi depresi bukanlah hal yang mustahil. Kita bisa melakukannya dengan perubahan gaya hidup, seperti: berolahraga setiap hari, tidak menyendiri, melawan suara negatif di kepala kita, menyantap makanan sehat, dan menyisihkan waktu untuk istirahat dan relaksasi. Feeling better takes time, tapi kita pasti bisa melakukannya dengan memilih dan melakukan hal positif setiap hari dengan dukungan orang terdekat kita.

1. Bangun hubungan yang suportif.

Sendiri, akan lebih susah untuk mempertahankan cara pandang dan usaha untuk melawan depresi. Tapi sifat dasar depresi justru mempersulit penderita untuk meminta bantuan. Yang harus diingat, sendiri dan kesepian bisa membuat depresi semakin parah. Bersikap terbuka bahkan pada keluarga dan teman dekat cenderung sulit. Bisa jadi karena merasa malu, terlalu lelah untuk bicara, atau malah merasa bersalah. Jangan biarkan depresi menguasai. Teman dan keluarga mencintai kita dan pasti ingin membantu.

-        Minta tolong teman dan keluarga dekat. Ceritakan apa yang kita rasakan pada orang-orang yang kita sayangi dan percaya.

-        Jangan menyendiri. Saat depresi, selalu terasa lebih nyaman untuk diam sendirian. Tapi berada di sekitar orang-orang justru akan mengurangi depresi.

-        Bergabung pada support grup. Berada di antara orang yang mengalami hal yang sama selalu membantu. Kita bisa menyemangati satu sama lain, memberi dan menerima nasihat tentang mengatasi masalah dan yang paling penting; sharing!

2. Sayangi diri sendiri.

Untuk mengatasi depresi, kita harus merawat diri sendiri. Termasuk menyisihkan waktu untuk melakukan hal yang (dulu) kita sukai, meminta bantuan orang lain, mematok ukuran apa yang bisa kita lakukan, gaya hidup sehat, tidur cukup dan menyelipkan aktifitas seru ke dalam hari kita. Coba lakukan meditasi, relaksasi atau yoga dengan teratur. Jalan bareng teman, menghabiskan weekend di luar kota, atau sekedar hang out di coffee shop. Paksa diri kita untuk melakukan sesuatu, walaupun tidak ingin. Kita akan terkejut dengan betapa kita merasa lebih baik setelah melakukan hal-hal tersebut. Walaupun depresi tidak hilang sepenuhnya, kita akan merasa lebih semangat sedikit demi sedikit, saat melakukan hal yang menyenangkan.

3. Olahraga teratur.

Saat depresi, olahraga adalah hal terakhir yang ingin kita lakukan. Tapi sebenarnya olahraga merupakan alat yang jitu untuk mengatasi depresi. Bahkan, riset membuktikan kalau olahraga teratur bisa sama efektif dengan obat anti depresi dalam hal meningkatkan level energi dan mengurangi rasa lelah. Aktifitas fisik menaikkan endorfin, mengurangi stress, dan mengendurkan otot yang tegang � hal-hal yang punya efek positif untuk depresi. Lakukan latihan 30 menit setiap hari. Berikut cara mudah untuk bergerak:

-        Naik tangga

-        Parkir jauh dari tempat tujuan

-        Jalan saat ngobrol di telpon

Langkah berikut, coba gabungkan jalan pagi atau olahraga yang mudah tapi menyenangkan ke dalam rutinitas harian. Kuncinya adalah memilih aktifitas yang kita sukai, so you're more likely to keep up with it.

4. Makan makanan sehat, dan menambah mood.

Apa yang kita makan memiliki reaksi langsung pada apa yang dirasakan. Coba diet seimbang antara protein, karbohidrat kompleks, buah dan sayuran.

-        Jangan lupakan sarapan. Sarapan yang bergizi memberikan energi untuk sehari penuh.

-        Jangan lewatkan waktu makan. Jeda yang terlalu panjang antar makan bisa membuat kita lelah dan sensitive, jadi pastikan makan sesuatu setiap 3-4 jam.

-        Kurangi gula dan karbohidrat olahan. Kita mungkin ingin cemilan manis, kue, atau comfort food seperti pasta atau kentang goreng. Makanan jenis ini justru malah membuat mood dan energi kita jatuh.

-        Fokus pada karbohidrat kompleks. Contohnya kentang panggang, pasta gandum, nasi merah, oatmeal, roti gandum, dan pisang bisa menaikkan level serotonin.

-        Vitamin B. Kekurangan vitamin B seperti asam folik dan B-12 bisa memacu depresi. Untuk mendapatkannya, minum suplemen B-kompleks atau makan buah asam, sayuran hijau, kacang-kacangan, ayam, dan telur.

-        Latihan menikmati makanan. Kunyah perlahan dan coba perhatikan rasa demi rasa.

5. Hindari berpikir negatif.

Depresi menyumbangkan sudut pandang negatif pada segala hal, termasuk cara melihat diri kita sendiri, situasi yang dihadapi, dan pandangan akan masa depan. Tapi kita bisa keluar dari pola pikir pesimis ini dengan "berpikir positif".

-        Simpan "jurnal pikiran negatif". Kapan pun kita mengalami pikiran negatif, tuliskan dan apa pemicunya ke sebuah buku. Baca kembali saat mood kita bagus. Pikirkan apakah poin negatifnya perlu disimpan. Ajak teman atau terapis untuk membahas bersama.

-        Gantikan negatif dengan positif. Setiap pikiran negatif, tuliskan sesuatu yang positif di sebelahnya. Contohnya, "Bos benci pada saya. Dia memberikan tugas membuat laporan yang sulit ini" bisa diganti dengan, "Bos percaya pada saya sampai memberikan tanggungjawab sebesar ini."

6. Tingkatkan Emotional Intelligence.

Jangan anggap remeh emosi. Emosi bisa mengalahkan akal sehat dan mempengaruhi sikap. Tapi kalau kita memiliki kecerdasan emosi, Kita bisa menguasai kekuatan emosi. Bukan berarti bisa jadi pelindung atas tragedi hidup, rasa frustasi, atau kekecewaan. Semua yang hidup pasti mengalami kekecewaan, kehilangan, dan perubahan. Semua itu adalah bagian dari hidup, dan bisa jadi sumber kesedihan, kemarahan, dan stres. Tapi kecerdasan emosional memberikan kita kemampuan untuk menghadapi dan bertahan dari masalah, trauma, dan kehilangan. Dengan kata lain, kecerdasan emosi membuat kita jadi fleksibel.

-        Kita jadi tetap punya harapan di saat sulit

-        Mengatur perasaan yang berlebihan

-        Cepat pulih dari rasa frustrasi dan kekecewaan

-        Meminta dan mendapatkan pertolongan saat memerlukan

-        Mengatasi masalah dengan cara positif dan kreatif

7. Tahu kapan meminta pertolongan.

Kalau depresi bertambah parah, segera cari pertolongan profesional. Meminta pertolongan tambahan bukan berarti kita lemah. Kadang pikiran negatif dalam depresi bisa membuat kita merasa jadi kasus gagal, tapi ingat, depresi bisa diobati and you can feel better! Dan jangan lupakan tips di atas. Walaupun kita akhirnya menjalankan pengobatan medis, tips ini bisa jadi bagian dari pengobatan, mempercepat penyembuhan dan menghindari kembalinya depresi.

What's On Fimela

Tag Terkait