Pernah Populer, Nasib Pemain Boboho Sekarang Bikin Terkejut

Regina Novanda diperbarui 04 Mei 2018, 16:38 WIB

Fimela.com, Jakarta Bagi anak era 90-an pasti sudah tak asing lagi dengan karakter Boboho dalam film kungfu Shaolin Popey. Diperankan Hao Shaowen (Steven Hao), Boboho digambarkan sebagai sosok yang periang dan menggemaskan.

Adapun ciri khas dari Boboho ini adalah berkepala botak dengan tubuh berisi. Ia juga selalu menggunakan kacamata hitam yang membuatnya semakin lucu. Apalagi ia juga punya jurus kungfu andalan yang bisa membuat penonton tertawa. 

 

Pemeran Boboho ketika dewasa. (IMDb)

Lebih dari dua dekade berlalu, sosok Steven Hao pun telah bertransformasi sebagai pria dewasa. Penampilannya kini sangat jauh dari kesan mewah. Bahkan, kamu mungkin tak akan menyangka jika Steven pernah memerankan Boboho dahulu.

Jika dulu Steven bisa meraih penghasilan 50.000 yuan (Rp 109 juta) per episode, maka tidak dengan sekarang. Pria kelahiran Taipei, 4 Juni 1990 itu harus banting tulang demi mencukupi biaya kuliahnya.

Steven yang sedari kecil terbiasa dengan lokasi syuting tampaknya tak mempermasalahkan, jika harus bekerja di tengah kesibukan sekolah. Bahkan, sang pemeran Boboho ini harus menjajakan barang dagangannya pada orang yang dulu menyaksikan aksinya di televisi.

2 dari 3 halaman

Jualan es krim

Pemeran Boboho saat dewasa. (istimewa)

Sebuah foto Steven Hao mengenakan celemek di sebuah kios makanan tersebar di media sosial. Terlihat jika pemeran Boboho tersebut tengah melayani pelanggan yang membeli es krim dagangannya.

Setelah ditelusuri, Steven Hao ternyata tengah berjualan es krim untuk memenuhi biaya kuliahnya di jurusan Manajemen Transportasi di Taiwan Tamkang University. Selain untuk biaya kuliah, Steven berjualan juga untuk membantu keuangan orangtuanya.

3 dari 3 halaman

Kembali ke televisi

Pemeran Boboho ketika dewasa. (IMDb)

Setelah lulus kuliah, Steven Hao kembali ke layar kaca dengan tampil di sejumlah serial televisi dan film layar lebar. Beberapa project akting yang pernah dibintangi Steven selama beberapa tahun terakhir seperti Because We Are Young, Inference Notes, Qixingji dan yang teranyar True Love is a Ghost of a Chance.