1 out of 22American Football by Ddy Pramono Widjaja - Terinspirasi dari American Football, Ddy menampilkan delapan busana yang terdiri dari gown, cocktail dress, pants, skirt, dan top. Ddy memilih warna cream yang berpadu dengan corak geometris colorful yang diaplikasikan melalui teknik lukis free hand langsung di atas busananya. Layaknya seorang American footballer, ia nggak ragu membuat garis desain yang konstruktif pada bagian bahu dengan flat steel boning sehingga membuat bagian bahu lebih besar. Nggak hanya itu, aksesori karya Rinaldy A. Yunardi ikut menambahkan kesan sport ke dalam keseluruhan busana.
2 out of 22American Football by Ddy Pramono Widjaja
3 out of 22American Football by Ddy Pramono Widjaja
4 out of 22American Football by Ddy Pramono Widjaja
5 out of 22Ice Hockey by Ruth Elke - Kesan sporty androgyny segera didapat setelah melihat koleksi karya Ruth yang telah lulus dari LPTB Susan Budihardjo tahun 2009 silam. Dengan mengadaptasi olahraga ice hockey, Ruth bermain dengan siluet longgar busana two pieces yang didominasi warna hitam. Kreativitas seperti bukan sebuah masalah baginya. Terbukti ia berani menyisipkan bahan akrilik yang bersifat removable pada desainnya. Bahan leather yang berpadu dengan jersey dan katun mengkilat dipilihnya untuk menambah kesan strong statement yang dibutuhkan.
6 out of 22Ice Hockey by Ruth Elke
7 out of 22Ice Hockey by Ruth Elke
8 out of 22Ice Hockey by Ruth Elke
9 out of 22Kendo by Afina Meyandra - Sebuah inpirasi tidak harus selalu diterjemahkan mentah-mentah pada koleksi seorang desainer. Setidaknya, hal itulah dilakukan oleh Afiina lewat delapan busana miliknya. Dengan menggabungkan unsur street look kepada garis rancangannya, koleksinya terdiri dari atasan, celana, kulot, rok panjang, trench coat dan pencil skirt. Ia pun nggak ragu menuangkan interpretasinya ke dalam gaya kimono dan menggunakan teknik lilit, lipat, dan ikat untuk menguatkan unsur ‘jalanan’ yang ia inginkan.
10 out of 22Kendo by Afina Meyandra
11 out of 22Kendo by Afina Meyandra
12 out of 22Kendo by Afina Meyandra
13 out of 22Soccer by Andreas Wen - Jika desainer lain bereksplorasi melalui lini womenswear, kali ini justru Andreas bermain di jalur menswear. Koleksinya malam itu sekilas mengingatkan kami pada rancangan Jeremy Scott dan Jean Charles de Castelbajac. Sama seperti dua desainer dunia itu, Andreas mengedepankan sense of fun dan sentuhan quirkiness ke dalam rancangannya tersebut. Ia memasukkan teknik cetak ala Pop Art dengan permainan warna-warna cerah, neon, dan metalik. Koleksi yang terdiri dari sweater, jaket, jaket bomber, jas, kemeja, celana pendek, dan celana jodhpurs diperkaya denga pemakaian aksesori seperti kacamata, topi, serta tas ransel.
14 out of 22Soccer by Andreas Wen
15 out of 22Soccer by Andreas We
16 out of 22Soccer by Andreas Wen
17 out of 22Cycling by Number 1 - Khusus untuk tema cycling, koleksi ini dibuat oleh 12 alumni dari LPTB Susan Budihardjo dengan Number 1 sebagai labelnya. 20 busana siap pakai tersebut merupakan runway collection yang kemudian akan dikembangkan dan disesuaikan dengan kebutuhan pasar yang akan dijual di Metro Department Store. Langkah ini merupakan terobosan terbaru dan baru pertama kali dilakukan oleh sebuah sekolah mode. Yongki Komaladi pun ikut memberikan dukungannya dengan membuat dan menyediakan sepatu sesuai dengan desain busana yang ditampilkan.
18 out of 22Cycling by Number 1
19 out of 22Cycling by Number 1
20 out of 22Cycling by Number 1
21 out of 22Cycling by Number 1
22 out of 22Cycling by Number 1