Ramadhan Tahun Ini Berbeda untuk Dewi Sandra dan Cut Tary Karena…

Fimela Editor diperbarui 10 Jul 2013, 07:00 WIB

 

 

 

 

Ersa  Mayori Yang paling berbeda di bulan Ramadhan tahun ini adalah pertama kalinya saya berpuasa tanpa memiliki orang tua, hanya punya suami dan anak-anak. Entah kenapa, setiap bulan puasa orang tua saya dan suami pergi menghadap Tuhan. Perubahan paling drastis adalah ketika ayah saya meninggal, karena sejak saya kecil hingga berumah tangga memiliki tradisi tarawih bersama di rumah dan almarhum ayah selalu jadi imam. Ketika beliau nggak ada lagi, langsung terasa kami sekeluarga kehilangan imam. Lebih terasa lagi karena ibu juga sudah nggak ada lagi, sehingga nggak seperti tahun lalu, tak ada lagi tujuan utama untuk berbuka puasa bersama. Makanya, sepertinya saya harus buat tradisi baru bersama kakak-kakak saya untuk menutupi kehilangan ini.
Dewi Sandra Bulan puasa kali ini adalah tahun saya untuk lebih meningkatkan ibadah. Saya ingin Ramadhan tahun ini banyak melakukan ibadah puasa selayaknya orang puasa, namun lebih sering dilakukan secara bersama-sama, mulai dari berbuka, tarawih, hingga sahur. 
Cut Tary Ramadhan kali ini maknanya lebih terasa pada cara berpikir dan menilai sesuatu. Saya lebih ingin menjadi pribadi yang baik dan beribadah dengan ikhlas hanya untuk Tuhan semata, bukan untuk dinilai baik oleh orang lain. Jujur, saya lebih takut “dibenci” oleh Tuhan yang menjadi segala-galanya untuk saya ketimbang dimusuhi sesama manusia.
Fanny Fabriana Ramadhan tahun ini istimewa karena ada suami dan putri saya, Kimora. Pengen cepat-cepat merasakan shalat Tarawih bersama karena Kimora sudah bisa diajak shalat berjamaah. Selain itu, saya sangat bersemangat menyiapkan menu buka puasa, karena biasanya di awal puasa saya niat banget masak sendiri.
Ayushita Perbedaan signifikan untuk tahun ini adalah eyang uti sebagai yang dituakan sudah nggak ada lagi. Tapi, tahun ini bukan puasanya akan lebih terasa dibanding sebelumnya karena saya akan lebih banyak menghabiskan waktu di rumah untuk mengerjakan skripsi. Itu artinya, akan lebih sering berbuka puasa di rumah dan berbuka dengan makan masakan mama lengkap bersama keluarga. Masakan mama saya the best pokoknya.
Hannah Al Rashid Bedanya bulan puasa tahun ini saya berada di Jakarta, sementara tahun lalu di London. Berarti, tahun ini siap-siap jalani bulan puasa sendiri tanpa keluarga. Seperti biasa, I'm looking forward untuk sahur bareng teman-teman kos. Sebenarnya setiap bulan puasa saya lebih senang menyendiri, nggak terlalu sering ikut acara buka puasa bareng, karena lebih suka di rumah agar shalat nggak ketinggalan dan Insya Allah bisa rajin Tarawih di dekat kos. Bedanya lagi, dua tahun lalu saya masih sibuk shooting sitcom setiap hari, tahun ini nggak sesibuk itu. Ada hikmahnya juga sibuk di tahun kemarin, karena saya jadi rajin baca-baca di lokasi shooting dan akhirnya bisa menyelesaikan membaca Al-Quran dari awal hingga akhir. Pengennya, bisa seperti itu lagi tahun ini.
Happy Salma Yang pasti setiap bulan puasa selalu istimewa buat saya, karena bukan hanya hubungan mesra saya dengan Sang Pencipta yang teruji, tapi juga hubungan antarmanusia yang terasa erat, baik itu antar yang menjalankan ibadah puasa atau yang tidak. Menurut saya di bulan suci energi baiknya sangat terasa. Ditambah lagi, makin terasa dekat satu sama lain, nilai kemanusiaan pun teruji.
Marshanda Ini adalah bulan puasa pertama dalam hidup saya dimana saya melewatinya bersama hadiah terindah dari Allah, yaitu Sienna Ameerah Kasyafani.
Rossa Tahun ini sedikit berbeda rasa puasanya karena saya sudah menunaikan ibadah Haji sambil terus mengajarkan Rizky, putra saya, untuk puasa penuh seharian selama bulan Ramdhan ini. Tahun lalu dia masih puasa setengah hari soalnya.