Dilah Sasri Indra, Jewelry Designer, 26 TahunMemiliki tubuh atletis menjadi sebuah keuntungan yang bisa menjadi kekuatan penampilan kamu. Pilih suit dengan cutting yang fitted dan memiliki detail jahitan yang berkualitas. Dengan begitu, blazer dan celana yang kamu kenakan akan tampil tegas dan bold. Selain itu, pilih suit dengan warna pastel atau matching motif instead of black or white yang sudah umum.Left: Blouse, blazer, and pants, Patrick Owen. Shoes, Zara. Right: Suit, CK by Calvin Klein. Top, Diane Von Furstenberg.
Icha Purliasih, Mahasiswi, 23 tahunDibandingkan menerapkan tren ini from head to toe, pilih satu statement key piece favorit kamu. Cara paling mudah adalah memilih outerwear dengan model kimono untuk menutupi lengan yang cenderung besar, kemudian padankan dengan kemaja dan celana serta aksesoris jewel tones.Left: Shirt dan outerwear, Spous by Priyo Oktaviano. Necklace, Suite Blanco. Clutch, Miss Selfridge. RIght: Dress, Topshop. Peplum belt, Spous by Priyo Oktaviano.
Shila Zaman, Mahasiswi, 24 TahunUmumnya, pemilik tubuah pear shape menghindari rok pensil sebagai working outfit. Trik dari kami, pilih rok pensil dengan aksen peplum pada ban pinggang untuk menutupi kekurangan kamu. Untuk acara non formal, pilih rok mini model H-line yang memiliki lipitan besar atau sering disebut dengan skater skirt. Skater skirt berguna untuk menyeimbangkan keseluruhan bentuk tubuh agar terlihat proporsional.Left: Shirt, Spous by Priyo Oktaviano. Necklace, Suite Blanco. Skirt, Miss Selfridge. Shoes, Spous by Priyo Oktaviano. Right:Top, PiPPa. Pants, Spous by Priyo Oktaviano.