Sudah Temukan Jati Diri Bermusik, Maliq & D'Essentials Bereksperimen Dengan Dangdut

Fimela Editor diperbarui 13 Feb 2013, 13:00 WIB
Tiga puluh orang pertama yang membeli CD Sriwedari, berkesempatan untuk bertemu langsung dengan mereka dan mendapat tanda tangan di CD yang sudah dibeli sebelumnya. Konser kali ini merupakan bentuk ‘give back’ kepada para fans, yang telah setia mengikuti perkembangan musik Maliq selama 10 tahun terakhir. So it’s free for all to come and watch them on stage! 
Promo ini juga diadakan sebagai tanda awalnya tur album yang akan dilaksanakan Maliq & D’Essentials. Rencananya mereka akan mendatangi sekitar 12 kota besar di Indonesia. Dari konser ini, Bali akan menjadi destinasi berikutnya pada tanggal 14 Februari besok. Sebagai perkenalan, lagu ‘Setapak Sriwedari’ sebagai single pertama pada album baru ini, sudah diputar di radio-radio seluruh Indonesia.
Pandji Pragiwaksono turut meramaikan acara sebagai host yang membuat para penonton terhibur oleh celetukan-celetukannya. Sosok pembawa acara tersebut dapat dikatakan sukses membuat para fansnya tidak bosan menunggu. Konyol dan lucu, gelagat Pandji yang ekspresif sering membuat penonton terpingkal oleh lelucon-lelucon yang dilontarkannya.
Sebagai band pembuka, Twentyfirst Night hadir di panggung untuk mengisi acara. Band ini merupakan salah satu band asuhan Organic Records, label yang sudah melekat erat dengan Maliq & D’Essentials. Dimas, sang vokalis Twentyfirst Night, mampu membuat penonton terpukau dengan aksi panggungnya yang sangat atraktif. Lantunan lagu ‘Selamanya Indonesia’ dimainkan sebagai penutupan, tanda Maliq & D’Essentials akan segera beraksi.
Diawali dengan iringan marching band dari Madah Bahana milik Universitas Indonesia, Billy Beat Box masuk ke panggung dengan talentanya. Keduanya sempat beradu kebolehan masing-masing, hingga Maliq & D’Essentials bergabung bersama mereka di panggung. Para D’Essentials seketika bersorak-sorai penuh semangat, melihat yang dinanti sudah di depan mata.
Experience a roller coaster ride! Gaya bermusik dalam Sriwedari ini tampil beda. Tidak seperti album Maliq sebelumnya, mood pendengar dibawa ‘naik-turun’ seperti sedang menaiki roller coaster. Gaya ‘American’ pada album mereka di awal, kini berubah haluan menjadi gaya ‘British’. Memberikan efek ‘manis’ di telinga para pendengar, sentuhan ‘renyah’ hasil kolaborasi flute, dan trompet dapat kamu simak dalam album ini.
Aransemen lagu kali ini ternyata terinspirasi oleh musik-musik asal Inggris seperti The Beatles. Yang menyenangkannya lagi bagi seluruh anggota band tersebut, proses mastering album Sriwedari bahkan dilakukan secara online di Abbey Road Studios, Inggris. Studio rekaman tersebut telah dikenal dengan pengerjaan album milik musisi-musisi ternama, seperti Gorillaz, Blur, Coldplay dan masih banyak lagi. Sounds so much fun!
Ternyata Maliq & D’Essentials sedang dalam proses pengerjaan album selanjutnya lagi. Ini dilakukan mereka untuk mencari peluang agar dapat memasuki pasar internasional. Untuk lagu-lagu di dalam album yang rencananya akan dirilis di luar negeri ini, mereka telah menyiapkan semuanya dalam bahasa Inggris. “Kita nggak memaksakan adanya unsur Indonesia. Indonesia akan terangkat dengan sendirinya kalau lagu itu bagus. Kita kan sudah dikenal sebagai orang Indonesia,” tutur Angga, Lead Vocalist Maliq & D’Essentials.
Eksperimen Maliq & D’Essentials dalam bermusik tidak hanya sampai disitu saja. Adanya selipan lagu dangdut turut mewarnai album Sriwedari ini. “Karena mati gaya di studio, jadi kita iseng-iseng mengeksplor jenis musik,” jelas Angga. Kalau kata ‘kampungan’ terlintas di pikiranmu saat mendengar kata dangdut, menurut mereka aliran musik ini menjadi menarik ketika diteliti lebih jauh. “Begitu masuk studio, kita suka sama lagu dangdut buatan kita sendiri. Yasudah sikat saja jadi satu lagu judulnya ‘Drama Romantika’,” tutur Angga.
Album Sriwedari ini merupakan wujud nyata bahwa Maliq & D’Essentials telah mencapai titik kepuasaan mereka. “Album pertama sampai keempat masih ragu-ragu, takut pendengar kabur. Tapi kan sekarang orang sudah cukup mengenal Maliq, jadi kita berani eksplor lebih jauh,” jelas Widi. Sesuatu yang ‘beda, unik, inspiratif, mengejutkan, sangat Indonesia, menyenangkan,’ merupakan deskripsi dari setiap personilnya ketika ditanya tentang album terbaru mereka. Beyond their expectations, Maliq & D’Essentials has reached their ultimate dreams!