Perempuan 26 tahun ini mengawali karier sebagai seorang sutradara muda film independen. Debut pertama Lena adalah film independen Tiny Furniture yang dibuatnya tahun 2010. Dalam film itu, Lena juga menulis, menyutradarai, sekaligus memerankan karakter lulusan muda yang kembali ke New York dan berusaha beradaptasi kembali setelah meninggalkan kota itu selama berkuliah.
Tahun 2012 sepertinya menjadi tahun awal masa keemasannya, karena Lena berhasil menggarap Girls dengan baik. Kerja kerasnya sebagai penulis naskah, sutradara, sekaligus pemain serial komedi itu tak sia-sia, karena ia mengantarkan Girls tak hanya masuk dalam nominasi Golden Globe Awards 2013, tapi juga memenangi kategori Best Television Series Comedy or Musical. Lena sendiri menyabet penghargaan di kategori Best TV Series Actress Comedy or Musical untuk perannya sebagai Hannah Horvath.
Sebelum Berjaya di Golden Globes 2013, Girls dan Lena juga sempat masuk dalam nominasi Primetime Emmy Awards 2012 pada September 2012 untuk kategori Comedy Series, Comedy Actress, Directing for a Comedy Series, dan Writing for a Comedy Series. Sayangnya, tak ada satu pun dari kategori tersebut yang berhasil Lena menangkan.
Girls bercerita tentang menceritakan kehidupan empat perempuan yang datang ke New York, yang menemukan bahwa New York jauh dari kesan glamour seperti yang selama ini mereka lihat dalam serial favorit mereka, Sex and The City. Di sana kita akan menemukan perempuan dengan berbagai permasalahannya: hubungan percintaan gagal, bentuk tubuh tak sempurna, karier tak lancar, misalnya. Sebenarnya, Girls dibuat berdasarkan pengalaman pribadi Lena, seorang gadis yang menghadapi realitas kehidupan dan permasalahan yang sangat mungkin pernah juga kita alami, seperti kiriman uang dari orangtua yang dipotong. Kejujuran dan keapa-adaan inilah yang membuat Girls mampu menarik hati penikmat film.
Dan seperti serialnya, aktris yang saat ini tengah dekat dengan gitaris Jack Antonoff dan mengaku tidak akan menikah sampai pernikahan sesama jenis di-sah-kan di Amerika itu pun selalu tampil apa adanya. Ia berakting dengan total, sampai rela melakoni adegan telanjang dan sejumlah adegan ranjang sekalipun. Saat bincang-bincang dalam acara “Late Show With David Letterman”, Lena mengaku aktingnya tak pernah dipermasalahkan sang ayah, bahkan Caroll Dunham, sang ayah, mengaku suka dengan akting Lena dalam adegan penuh skandal.
Awal Agustus 2012, Lena sempat mendapat kecaman dari berbagai pihak setelah mengunggah foto di Twitter yang dianggap melecehkan perempuan muslim. Dalam foto itu, Lena menggunakan syal menyerupai hijab dengan caption: I had a real goth/fundamentalist attitude when I woke up from my nap. Selain dianggap melecehkan, ia mengunggah foto tepat saat warga AS sedang berkabung atas tragedi penembakan di Wisconsin Sikh yang menewaskan 7 orang. Lena pun langsung meminta maaf dan mengaku tak mengetahui adanya tragedi itu karena sibuk syuting. Ungkapnya, “Will spend tonight reading my pile of old NY Times, contemplating the boundaries of humor. I try and learn something new every day.”
Nama Lena ternyata tak cuma dikenal di dunia seni peran. Oktober 2012 ia menandatangani kontrak dengan Random House untuk menerbitkan kumpulan esainya bertajuk Not That Kind of Girl: A Young Woman Tells You What She's Learned, yang konon sempat diperebutkan oleh banyak penerbit.
Kabarnya, nilai kontrak tersebut mencapai puluhan miliar Rupiah. Pihak penerbit pun membocorkan buku Lena nanti akan penuh dengan tanya-jawab dan saran lucu seputar perempuan, mulai dari seks, makanan, traveling, sampai masalah pekerjaan. Buku Lena merupakan “versi modern” buku kontroversial Sex and the Single Girl karya Helen Gurley Brown yang terbit tahun 1962 silam, yang isinya, salah satunya, motivasi bagi perempuan lajang untuk mandiri secara finansial dan tetap bahagia membina hubungan tanpa menikah. Sutradara, aktris, penulis naskah, dan kini pengarang. Profesi apa lagi yang akan di-“jamah”-nya tahun ini, tunggu saja. Yang jelas, Lena sangat mungkin makin bersinar tahun ini dengan segudang bakat yang ia miliki!