6 Strategi Pintar Menghindari Momen Canggung di Lingkungan Formal

Fimela Editor diperbarui 02 Jan 2013, 04:59 WIB
Tidak tahu pura-pura tahu Ini penting banget dihindari supaya kamu nggak terjebak dalam ketidaktahuan kamu sendiri. Terkadang kita merasa malu atau minder mengaku tidak menguasai topik pembicaraan pada lawan bicara yang baru kamu temui. Sebaiknya, ketika pembicaraan mulai mengarah kepada satu topik yang tidak kamu kuasai, berkatalah jujur kepada lawan bicara soal keterbatasan pengetahuanmu tentang topik  tersebut. Jangan sampai kamu bertingkah seolah-olah tahu banyak tentang topik tersebut dan malah memberikan respon yang justru nggak ada kaitannya dengan topik tersebut. Kalau sampai ini terjadi, terbayang kan bagaimana malunya kamu di hadapan lawan bicara?
Menyinggung ranah pribadi Saat kali pertama orang, rasanya wajib untuk menghindari topik pembicaraan yang sudah terlalu mengarah ke ranah pribadi, misalnya saja tentang pernikahan, pasangan ataupun anak. Kita terlalu asing untuk langsung mengulik ranah pribadi orang yang baru kita temui. Dan yang pasti, belum tentu lawan bicara kita dengan senang hati meladeninya. Kalau dia tidak terima, yang ada kamu bisa kehilangan kesan baik pada pertemuan pertama di matanya.
Angkat topik pembicaraan umum Supaya kedua pihak bisa saling terkoneksi saat berbicara maka sebaiknya pilih satu topik yang sedang menjadi pembicaraan hangat di masyarakat dan tentunya ini juga harus kamu sesuaikan dengan tipe orang yang kamu temui. Kamu bisa saja mengangkat topik seputar gosip selebriti, makanan, tempat yang sedang hip saat itu, atau mungkin tempat traveling baru. Usahakan pilih satu topik yang kira-kira kamu kuasai dan juga dikuasai oleh lawan bicara kamu supaya komunikasi berjalan dua arah.
Perhatikan bahasa tubuh lawan bicara Hal ini sering kali dilupakan oleh kita bahwa sebenarnya bahasa tubuh merupakan tanda paling jujur yang bisa kita gunakan untuk menilai lawan bicara. Nyaman atau tidaknya lawan bicara terhadap topik yang diangkat bisa terlihat dari bahasa tubuhnya. So, perhatikan bahasa tubuh lawan bicara saat sedang berkomunikasi. Jika bahasa tubuhnya menunjukkan rasa ketidaknyamanan, sesegera mungkin ganti topik pembicaraan.
Pasang senyum lebar dan beri tanggapan sekadarnya Ini perlu dilakukan jika kamu memang sedang tidak dalam mood untuk ngobrol. Nggak bisa dipungkiri bahwa ada kalanya mood kita tidak mendukung situasi. Jika kamu berada di dalam sebuah percakapan kelompok namun sedang dalam kondisi tidak ingin banyak bicara, yang perlu kamu lakukan adalah pasang senyum selebar mungkin, beri tanggapan ala kadarnya, namun tetap memberi perhatian pada pembicaraan. Hal ini untuk menghindari agar orang tidak memberi cap ‘antisosial’ padamu sekalipun kamu tidak memberikan respon maksimal.