Sesampainya di dalam, kami langsung disambut sang empunya rumah, Pak Sigit dan istrinya. Meskipun usianya sudah menyentuh 83 tahun, Pak Sigit masih ingat betul setiap detil bagaimana batik bisa menyentuh Lasem. Perjalanan batik Lasem ini diawali pun tidak ketinggalan mendapat sentuhan dari Laksamana Ceng Ho. Selain menyoal batik, Pak Sigit juga bercerita tentang keberadaan rumahnya yang sudah berusia ratusan tahun. Pak Sigit pun tidak lupa bercerita tentang dirinya. Tahukah kamu bahwa Pak Sigit ternyata pernah mendapatkan peran ayah dalam film Ca Bau Kan lho!
Beda batik Lasem dibandingkan batik daerah lainnya? Warna merah yang biasa disebut “Darah Itik” karena kesamaan warnanya. Uniknya, warna merah khas Lasem ini tidak bisa ditiru daerah lain karena kandungan mineral air yang hanya ada di Lasem. Kolaborasi mineral Lasem dengan bahan pewarna yang digunakan, menghasilkan warna merah yang pekat. Selain itu, akulturasi etnis Tionghoa dan Jawa dileburkan langsung dalam motif batiknya. Sentuhan naga, burung hong, ornamen kawung, dan juga parang yang bersinggungan mesra menyuguhkan motif batik yang begitu indah.
Setelah berkunjung ke beberapa tempat wisata yang menawarkan cerita historis yang beragam, sampailah kami pada event peluncuran tren wana 2013 dari Sariayu Martha Tilaar: Pesisir Sentrajava. Ini adalah tren warna ke 27, Sariayu secara konsisten meluncurkan tren warna setiap tahunnya sejak 1987. Seperti yang dibahas sebelumnya, Sariayu mengambil beberapa sentuhan warna khas daerah Jawa Tengah yang dituangkan langsung dalam dua koleksi warnanya: Lasem dan Karimun Jawa. Keduanya menyuguhkan ragam warna yang berbeda sesuai dengan tone warna kulit perempuan Indonesia.
Jika kamu miliki warna kulit yang cerah, kamu bisa pilih koleksi Lasem dengan deretan warna khas daerah asalnya. Warna merah darah yang menjadi ciri khas batik Lasem langsung dituangkan manis dalam eyeshadow dan duo lip function-nya. Namun jika kulitmu tergolong sawo matang, koleksi Karimun Jawa menjadi pilihan yang pas untuk membuat warna kulitmu terlihat lebih cerah. Keindahan bawah laut Karimun Jawa langsung digambarkan manis dengan warna hijau emerald, ungu, dan kuning dalam koleksi eyeshadow-nya.
Masing-masing koleksi warna ini terdiri dari dua lipstik, satu trio eyeshadow, satu duo lip function, dan satu natural glow powder. Di event ini juga diperkenalkan dua produk lainnya, yakni gloss gel dan eye makeup kit untuk menyempurnakan penampilan. Gloss gel ini bisa digunakan sebelum dan sesudah makeup sebagai pelembap dan untuk menghasilkan efek dewy look pada wajah. Eye makeup kit yang diluncurkan pun berisi deretan alat lengkap untuk merias wajah, mulai dari eyeliner, eyeshadow, eyebrow, sampai pinset! Lengkap!
Jalan-jalan sudah, peluncuran produk dan tren warna sudah. That’s a wrap for our trip. Perjalanan kali ini telah memberikan deretan pengetahuan menarik tentang batik, Semarang, dan juga Lasem. Ketiganya melebur sempurna menyuguhkan koleksi tren warna Sariayu yang sesuai dengan karakter perempuan Indonesia. Lihat kan? Indonesia begitu kaya dengan sederetan warisan budaya saling melebur satu sama lainnya menyuguhkan koleksi warna yang sangat cantik. Dari fuchsia yang sangat Fimela, sampai hijau emerald yang baru saja menjadi color of the year versi Pantone. Beautiful!