Kesuksesan Arkiv lewat urban toys kemudian diikuti dengan kesuksesannya di bidang seni lukis. Karya-karya lukis kontemporer laki-laki kelahiran 1979 ini juga menjadi favorit para kolektor lukisan luar negeri, terutama Amerika, disusul Eropa dan Asia. Salah satu karya Arkiv bahkan dikoleksi oleh rapper Chris Brown!
Sejak serius berkutat di dunia seni 5 tahun silam, berbagai pameran, baik tunggal maupun bersama, sudah ia gelar, seperti di Philadelphia, Singapura, dan Manila, Paris, dan New York. Hasilnya, lebih dari 60 artwork berhasil ia jual.Painting: "Year of the Dragon"
Karya seni selalu merespons sebuah era, termasuk sejarah hidup seniman itu sendiri. Buktinya lukisan Arkiv, yang lulusan Arsitektur Universitas Parahyangan, adalah perpaduan dari keahliannya di bidang arsitektur dan desain grafis, hobinya. Kolaborasi itu menghasilkan hand painting yang sangat rapi, sehingga banyak orang mengira karya Arkiv, yang ia sendiri sebut sebagai urban art atau contemporary art, merupakan hasil printing.Painting: "Only Ones Who Know"
Mengapa pameran tunggalnya kali ini bertajuk “DAYDREAMER”? Tiap karya yang berhasil ia ciptakan merupakan buah dari lamunan. Pelarian sejenak Arkiv ke dunia khayal membuatnya kembali ke realitas membawa ide-ide segar yang dituangkan dalam goresan di atas kanvas. Ia membentuk garis-garis berliku yang dinamis, kemudian “menghadirkan” bagian dari dunia khayalnya itu dan menghidupkannya dengan warna-warna berani. Ya, antusiasme masa kanaknya terhadap kartun ia transformasikan ke dalam karya seni yang sukses menangkap vitalitas dan surealitas budaya populer. Menarik.Painting: "Stranger in a Strange Land"