Lebaran Tahun Ini Berbeda untuk Atiqah Hasiholan & Rossa Karena...

Fimela Editor diperbarui 20 Agu 2012, 11:00 WIB
“Tahun ini saya jadi pemudik, setelah sebelumnya selalu berlebaran di Jakarta. Kali ini saya beserta Mama dan kakak-kakak, saya akan ke Malang karena ingin merasakan suasana berbeda berkumpul dengan keluarga besar di sana.” Atiqah Hasiholan
"Setiap lebaran selalu punya nilai lebih. Dari sisi ibadah, lebaran adalah puncak ibadah selama menjalani berbagai tanggung jawab di bulan suci Ramadhan. Lebih istimewa lagi, lebaran tahun ini tradisi lebaran saya rayakan bersama keluarga besar di kampung halaman ayah saya di Gorontalo. Banyak tradisi unik dan khas yngg dulu semasa saya kecil saya alami. Lebaran pulang kampung tahun ini sungguh spesial." Cynthia Lamusu
“Tahun ini saya menjadi ibu yang bahagia karena, Rizky, anak saya, sudah mulai belajar berpuasa. Walaupun dia nggak selalu bisa berpuasa seharian, tapi ini sebuah kebahagiaan yang membedakan Lebaran saya tahun ini daripada tahun sebelumnya.” Rossa
“Setiap Lebaran itu harusnya berbeda. Kalau fitrahnya Idul Fitri adalah penyucian kembali, seharusnya kita mewarnai perjalanan penyucian itu dengan toleransi beragama yang tinggi, menghormati perbedaan, dan selalu menghargai agama lain.” Jay Subiakto
“Lebaran tahun ini akan berbeda karena saya sudah berkomitmen akan menghabiskan waktu lebih banyak bersama keluarga. Di tahun sebelumnya, selesai Shalat Id dan bersalam-salaman dengan keluarga inti, saya nggak pernah mau diajak untuk berkunjung ke rumah keluarga besar lainnya, karena saya sudah punya acara sendiri bersama teman-teman. Mau dimarahin oleh ibu saya untuk ikut pun, sebelumya-sebelumnya saya nggak pernah mau ikut. Khusus untuk tahun ini, saya mau ikut berkumpul dengan keluarga besar.” Ichsan Akbar
“Lebaran tahun ini menyenangkan karena di bulan Ramadhannya saya jadi bisa lebih mengatur makan. Makanan yang saya asup selama berpuasa untuk berbuka dan sahur lebih sehat daripada sebelumnya, sehingga badan pun terasa lebih ringan. Sebelumnya, saya suka kalap makan, sehingga kerja nggak maksimal. Mulai puasa ini saya mempraktekkan food combining dengan makan buah-buahan saja saat sahur hingga kenyang, dan berefek luar biasa hingga Lebaran.” Nina Tamam
“Untuk tradisi, nggak akan ada yang berbeda di tahun ini. Saya tetap akan berkumpul dengan keluarga inti dan sahabat-sahabat lama yang sudah menjadi teman saya puluhan tahun, sambil menyajikan mereka masakan resep almarhumah ibu saya yaitu lontong khas Medan, rendang, sambal udang tauco, Soto Padang, ayam goreng garing, dan serundeng yang semuanya saya masak sendiri. Perbedaannya adalah tahun ini saya merasa jauh lebih tenang, tidak ngoyo, dan lebih banyak menerima. Saya bisa seperti ini karena sudah melewati turning point kedua, yaitu pergantian usia ke 40 tahun di lebaran tahun lalu dan sangat menyadari kalau Tuhan sudah kasih banyak banget untuk saya.” Alvin Adam