Nah, dari total 718 peserta, dipilih 25 semifinalis oleh para juri yang terdiri dari Junita Kartikasari (Senior Public Relation Manager P&G Asean), Fitriandini Wiana (Editorial Director Fimela Network, Ratna Irina (Editor In Chief Fimela.com), Yayuk Basuki (Olympian cabang olahraga tenis, dan Samuel Mulia (Fimelista & pengamat gaya hidup).
Sejak pukul 11.00, para peserta dan tamu undangan terlihat mulai berdatangan memenuhi XXI Lounge Plaza Senayan, kemudian sibuk berfoto di wall of fame bersama keluarga sembari dihibur dengan penampilan Bluecustic . Randy Martin Idola Cilik, yang siang itu ikut tampil tak lupa mengungkapkan perasaannya pada sang mama yang terus mendampinginya. “Mama support banget karier aku, memfasilitasi semuanya, dari mulai les nyanyi, menyiapkan keperluan sekolah, syuting. Pokoknya mama ada di saat aku senang, sedih, susah. I love you, Mom!” ungkap Randy pada sang mama.
Dalam acara ini Anton Suseno (Olympian tenis meja), Emma Tahapary (Olympian atletik), dan Hadi Wihardja (Olympian angkat besi) ikut gabung menceritakan arti ibu bagi mereka, termasuk peran ibu terhadap kesuksesan mereka di cabang olahraga yang mereka tekuni. “Kalau sudah nyebur, harus terus berjuang maksimal!” ungkap Emma yang juga pemegang rekor lari 400 m, terharu mengingat kembali pesan almarhum ibunya saat Emma memulai karier.
Ketika tiba saatnya pengumuman 10 orang yang berhasil terpilih sebagai grand finalis, suasana yang semula cair dan santai mulai tegang. Dan ketika satu per satu nama disebutkan, terdengar teriakan bahagia hingga atmosfer haru memenuhi lounge. Wajah-wajah sumringah ke-10 grand finalis pun terlihat ketika masing-masing menerima hampers dari Santi Siera (Editor In Chief FimelaFamily.com). Setelahnya, ketegangan kembali dinetralkan dengan special performance dari Popzzle yang menyajikan 3 lagu, memancing semua orang bernostalgia, “Becak”, “Delman”, dan “Merah Putih”.
Tiba saatnya pengumuman ke-3 pemenang dengan quote terbaik yang berhak membawa pulang hadiah utama liburan ke Bali bersama ibu mereka: Devi Apriani, Asti Sri Purniati, dan Fenty H. Gultom! Devi Apriani (27 tahun, media relation), ketika ditemui tim Fimela.com seusai acara mengungkapkan, “Aku kira mengucapkan terima kasih ke mama itu gampang, ternyata saking banyaknya yang ingin disampaikan jadi bingung mau menulis apa. Pernah ada satu momen saat mama bercerita tentang masalah keluarga, semuanya. Walaupun masalahnya ini-itu, dia kasih pelajaran bahwa aku tetap harus menjalani hidup. Karenanya kemudian aku menulis: Mama, darimu aku belajar menjadi perempuan yang tegar dan ikhlas. Engkau tak sekadar menjadi teladan bagiku, tapi untuk semua murid yang pernah kau didik, love u,” dengan semangat Devi menceritakan proses pembuatan ungkapan kasih sayangnya.
Fenty H. Gultom (36 tahun, guru) pun berbagi cerita tentang mama yang sangat dicintainya, “Mama itu menurut aku orangnya nggak pernah capek dan nggak pernah mengeluh, itu yang menginspirasiku. Karena mama suka ngelucu gaya Batak gitu, jadi aku menuliskan: She’s my teacher, my nurse, my comedian, my adviser, the list is endless but magically she still loves me, unconditionally. Mama, you’re the angel God has sent to me.”
Berbeda lagi dengan cerita Asti Sri Purniyati (28 tahun, pegawai swasta). Pemenang “Thank You Mom” Greetings Competition yang tinggal di Bandar Lampung ini menceritakan sosok ibunya dengan penuh haru. “Dari kecil nilai-nilai kehidupan datangnya dari mama. Aku sering berpikir, bisa nggak ya nanti aku seperti mamaku, meninggalkan kesan yang sebegitu dalam buat anak-anakku. Karena jauh, mama di Semarang sementara aku di Lampung, aku sering mengirim sms bilang kalau aku sayang sama mama, terima kasih buat semua. Misalnya aku kenapa sama anakku, kan sering cerita juga ke mama. Mama bilang dulu aku juga begitu, jadi makin merasa bersalah dulu begitu merepotkan mama.” Ma, because of you, I am who I am now. Thank you for supporting me in every single step that I made, mom..:) Love you so ^^ #hugs&kisses. Itulah ungkapan terdalam Asti untuk sang mama.
Eits, pengumuman pemenang ternyata bukan akhir acara, lho. Ada satu kejutan lagi. Angklung dibagikan ke seluruh peserta dan tamu undangan, dan uniknya, sebagai bentuk kecintaan akan budaya Indonesia, semua yang ada di lounge mendapatkan pelajaran singkat memainkan angklung dari Ikreasindo. Tak ada yang tak antusias memainkan alat musik ini! 3 lagu, “Kasih Ibu”, “Ambilkan Bulan, Bu”, dan “Bunda” pun dimainkan bersama-sama untuk menghormati dan menghargai ibu tercinta lewat musik.