Lee DeWyzeNama DeWyze sebagai pemenang “American Idol” musim kesembilan, mendadak disebut-sebut lagi saat Scotty McCreery resmi diproklamirkan sebagai pemenang “American Idol” musim kesepuluh. DeWyze mengungkapkan perasaannya yang menganggap dirinya dipinggirkan dan nggak diakui oleh produser acara tersebut. Cerita pahit DeWyze menjadi Idol pun nggak hanya itu, karena kontraknya dengan label rekaman RCA yang menaungi para pemenang “American Idol”, diputus karena alasan perbedaan pendapat. Baginya, kemenangannya sebagai Idol sama sekali bukan sebuah prestasi, karena begitu banyak momen”jatuh” ketimbang “bangun” yang bisa dijadikannya sebagai kebanggaan. Kini, DeWyze mengusahakan sendiri albumnya, yang tentu saja pencapaiannya tentu nggak bisa semaksimal bila disokong oleh sebuah label rekaman besar.
Taylor HicksKemenangan Hicks sebagai pemenang “American Idol” dari musim kelima, sebenarnya dibayang-bayangi “mitos” yang beredar bahwa biasanya runner up akan lebih sukses dan terkenal dibanding pemenang itu sendiri. Dan ya, memang harus diakui bahwa Katherine McPhee yang bersisian hasil perolehan votingnya dengan Hicks, bisa lebih sukses dalam menjual album dan nggak mudah terlupakan, karena McPhee juga mengembangkan karier di dunia akting. Sementara Hicks, mulai samar-samar diingat karena semakin jarang menampakkan diri. Hicks sendiri nggak merasa keberatan dengan minimnya penjualan albumnya yang membuat kontraknya dengan Arista Records nggak diperpanjang. Bersama dengan bandnya, Soul Patrol, Hicks berencana hijrah ke Las Vegas dan mencari peruntungan di sana. “Every album can’t be a multi-platinum album,” ujarnya membela diri perihal penjualan albumnya.
Mawar Kehadiran Akademi Fantasi di stasiun televisi Indosiar pada awal tahun 2000-an sebagai ajang pencarian bakat menyanyi, termasuk program acara yang mampu menarik perhatian dan simpati publik. Di tahap terakhir musim pertama acara tersebut, menyisakan Veri asal Binjai, Sumatera Utara, dan Mawar asal Bandung. Nah, apa kabar Mawar sekarang? Bagi kamu yang dulu sempat menjadi penonton acara ini, atau paling nggak melewati hiruk pikuk voting via sms untuk memenangkan salah satu finalis tersebut, mungkin samar-samar mengingat Mawar, sosok perempuan mungil dengan khas suara serak dan seringkali mendapatkan komentar pedas tentang pitch control dari Trie Utami, salah satu jajaran juri acara tersebut. Bisa dibilang, setelah selesai dari AFI, kiprah Mawar di dunia tarik suara terbilang melempem dan berhenti begitu saja. Kabar tentangnya hanya di seputar video dan foto seksi yang mirip dirinya, tanpa diikuti dengan berita sepak terjang kariernya di dunia musik. (courtesy of @MysaMawar)
Theodora Meilani Setyawati (Tia) Perempuan asal Solo yang lebih familiar dikenal dengan nama singkat, Tia, ini, kini lebih banyak berdiam di Solo, kota asalnya. Dunia menyanyi masih ditekuninya walaupun nggak banyak di sorotan kamera televisi. Setelah pada akhir tahun lalu menikah, kemudian hamil dan melahirkan,Tia sudah kembali aktif naik pentas dan mempertunjukkan suara powerful-nya. Ia pun masih punya penggemar yang masih ingat dengan penampilannya yang difavoritkan selama penayangan Akademi Fantasi musim kedua di tahun 2005 lalu, bila menelusuri timeline-nya yang sesekali penggemarnya menyapanya karena masih terkesan dengan penampilannya di AFI. Tia sebenarnya memang bibit daerah yang bisa unggul di dunia hiburan Nasional. Penampilannya di malam grand final saat itu, menjadi headline dengan fotonya yang berukuran besar terpampang di halaman depan harian “Kompas” keesokan harinya. Penghargaan semacam itu, tentu nggak diberikan untuk semua pemenang acara pencarian bakat.
Joy Tobing Dari sejak awal, kualitas suara Joy yang bervibra dan powerful menjadi langganan pujian para juri dan pemirsa “Indonesian Idol” musim pertama di tahun 2004. Kemenangan pun akhirnya ia raih, walaupun hanya sebentar, karena selang beberapa bulan setelah grand final, pihak RCTI dan Freemantle Media mengumumkan bahwa Joy nggak lagi dianggap sebagai pemenang “Indonesian Idol” dan posisinya digantikan oleh Delon, yang semula menjadi runner up. Alasannya, karea Joy dianggap nggak jujur saat mengisi formulir di tahap awal keikutsertaannya di acara tersebut, yang mengatakan bahwa dia belum pernah mengeluarkan album, padahal kenyataannya dia sudah pernah memproduksi album di bawah naungan label rekaman lain namun nggak mengakuinya dan baru diketahui saat ia sudah terpilih sebagai pemenang. Kejadian tersebut nggak langsung membuat karier menyanyi Joy berhenti, karena beberapa kali ia terlihat masih menyanyi di beberapa program televisi dan acara-acara off air. Pemberitaan tentangnya lalu ramai lagi saat kasus rumah tangganya dengan pengusaha Daniel Sinambela terangkat ke muka publik dan suaminya tersangkut kasus penipuan senilai 20 Milyar Rupiah hingga harus ditahan sampai sekarang. Sementara itu, Joy masih terus bertahan untuk profesional di dunia musik, seperti keterlibatannya di acara penutupan Sea Games ke-26 pada November 2011 lalu di Palembang.