Kim Kardashian Bisa dibilang, Kim adalah role model paling berpengaruh saat ini untuk semua perempuan yang bertubuh curvy, setelah sebelumnya “posisi” tersebut dipegang oleh Beyonce. Dengan ketenaran reality show yang dibintanginya dan bombardir media gosip tentang kehidupan pribadinya, bentuk tubuh jam pasir Kim tentu saja adalah salah satu fokus perhatian paparazzi. Sudah sejak lama Kim menjadi klien tetap di Barry’s Bootcamp, pusat kebugaran dengan sistem ketat ala militer. Ia juga penggemar berat yoga sehingga sebisa mungkin untuk selalu meluangkan waktunya untuk yoga di tengah kesibukannya. Itu semua untuk mengimbangi pola makannya yang sangat suka dengan makanan manis dan berkalori tinggi, namun ia rem dengan diet agar mulutnya nggak selalu mengunyah Kit Kat dan cookies yang menjadi camilan favoritnya.
Blake Lively Nggak perlu menjadi size zero untuk cantik. Bila para aktris di serial “90210” terlihat monoton karena didominasi oleh mereka yang bertubuh size zero, Blake Lively dari “Gossip Girls” mewarnai televisi dengan bentuk tubuh curvy yang disertai dengan kepercayaan diri tinggi. Ia pun dikenal sebagai perempuan dengan big appetite, seperti yang diakui oleh persoal trainer-nya, Bobby Strom. “Anda nggak akan percaya apa yang dia makan. Ia membuat crepe dengan cream cheese di dalamnya, yang bisa dimakan hanya setengah porsi oleh orang biasa, tapi bisa ia habiskan seorang diri. Setelah itu, ia masih bisa menghabiskan sisa makanan orang lain!,” kisah Strom. Dengan kaki seindah yang Lively miliki, sebanyak apapun porsi makanannya, tampaknya para laki-laki nggak akan keberatan untuk mengajaknya kencan.
Christina Aguilera Banyak cibiran dan sering menjadi headline sejak berat badannya melonjak naik, Aguilera sama sekali nggak merasa terganggu dengan perubahan bentuk tubuhnya yang kini tergolong full figure. Memang harus diakui, beberapa kali Aguilera terlihat menyedihkan karena salah memilih gaun sehingga membuatnya sasaran empuk untuk dicibir, tapi hanya dia yang bisa dengan percaya dirinya mengakui bahwa memang benar dia menggemuk tapi nggak keberatan dengan hal tersebut. “As long as I am happy in my own skin, that is all that is all the confirmation I need,” katanya. Personal trainer Aguilera, Tee Sorge, mengatakan kalau penyanyi bersuara besar ini mampu melakukan 300-500 kali sit up per sesi latihannya serta melatih tricep dan bicep untuk membentuk tubuhnya tetap toned walaupun sintal.
Katy Perry Terlahir sebagai putri dari pasangan pendeta, Perry justru adalah tipe perempuan yang eksploratif untuk memamerkan bentuk tubuhnya yang curvy. Pernah berujar bahwa di masa lalunya ingin bisa sekurus Kate Moss, kini justru ukuran payudara, bokong, dan lekukan pinggangnya yang membuat Perry menjadi selebriti favorit laki-laki dan panutan untuk penggemar perempuannya agar bisa menghargai apapun bentuk tubuh yang dimiliki. Ia pun menjaga keindahan bentuk tubuhnya dengan diet ketat menjelang tur dunianya dan mengaku bahwa nggak akan langsung duduk diam setelah mengonsumsi berkalori tinggi. “Saya akan langsung berolahraga, pergi ke vocal lesson, berlari-lari di venue konser, berlatih menari sampai jam 10 malam, kemudian pulang ke rumah dan menyortir e-mail pekerjaan. I feel like I'm training for the Olympics!” serunya semangat.
Miranda Lambert Bertubuh curvy dan berselera makan banyak, juga dialami oleh Miranda Lambert. Penyanyi country dan istri dari sesama penyanyi country tenar, Blake Shelton, ini, dulu selalu mencari makanan berat dan berkalori tinggi seperti burger setelah menyanyi karena senantiasa kelaparan. Namun perlahan, kebiasaan makan makanan tersebut ia ubah dengan menu yang lebih sehat seperti salad, sambil tetap memberikan kesempatan untuk dirinya sesekali makan bebas dan malas berolahraga. “It’s OK to be fat and lazy sometimes,” katanya pada majalah “Self”.
Sofia Vergara “Latin women are very comfortable with their bodies and their sexuality; we aren't afraid to show that off a bit more”, ujar Vergara kepada majalah “Shape”. Ukuran pinggul yang kecil, dada yang penuh, dan rasa percaya diri yang tinggi, membuat Vergara selalu menjadi orang yang menyenangkan untuk dijadikan idola bertubuh curvy. Apa rahasianya? Ternyata, ia menganut cara yang semuanya seimbang, yaitu nggak makan terlalu banyak, juga nggak terlalu sering berolahraga, sehingga nggak heran ia selalu terlihat bahagia.
Candice Huffine Model berukuran tak biasa ini berada di sampul depan “Vogue” Italia edisi Juni 2012 yang mengangkat curvy issue bersama dengan dua model plus size lainnya, yaitu Robyn Lawley dan Tara Lynn. Plus sized model memang sudah makin bisa diterima dan “dipuja” keindahannya di dunia fashion internasional. Buktinya, dengan makin berderetnya tawaran foto untuk Huffine di majalah fashion bergengnsi, seperti “Vogue” Jerman, “W”, hingga tampil “polos” di majalah “S Moda”. Kepercayaan dirinya untuk bisa bertahan di bisnis kompetitif seperti fashion, diutarakannya dengan pernyataan: “People like seeing normality, people like seeing curves”. Stand up for curvy girls!
Audy Perempuan penggemar berat cokelat ini memperlihatkan pada penggemarnya bahwa nggak selamanya langsing adalah satu-satunya bentuk tubuh yang bisa memberikan kebahagiaan dan kepercayaan diri. Pernah langsing, lalu berat badan melonjak naik, lalu kembali langsing dan menjadi brand ambassador untuk sebuah produk pelangsing, kini Audy terlihat mantap dengan bentuk tubuh curvy-nya yang sehat. Yang dipertahankannya hingga kini adalah, apapun bentuk tubuhnya, nggak akan membuat Audy berubah karena ia tetaplah perempuan yang ceria, bahagia, dan percaya diri. Good for you! (courtesy of @aawdee)