Pemandangan seperti ini sudah ada sejak tahun 2008, begitu indah, begitu memukau. Menurut cerita, Jembatan Hohenzollern di kota Cologne, Jerman, yang dibangun antara tahun 1907 dan 1911 ini, merupakan salah satu jembatan yang paling penting di Jerman selama masa Perang Dunia II.
Bahkan, ketika terjadi serangan udara setiap hari pun, jembatan itu tidak rusak parah. Baru setelah perang, pemerintah Jerman mulai merekonstruksi jembatan itu. Dan pada tanggal 8 Mei 1948, Jembatan Hohenzollern sudah dapat digunakan kembali oleh para pejalan kaki.
Selama 11 tahun berikutnya, jembatan itu mengalami perbaikan sampai pada tahun 1959, jembatan tersebut dapat digunakan tanpa gangguan apa pun. Jembatan ini direnovasi lagi pada tahun 80-an dan kini secara teratur dilewati 1200 kereta api setiap harinya. Bagaikan jalan protokol, Jembatan Hohenzollern ini menjadi bagian terpenting di Cologne karena menghubungkan stasiun pusat Cologne dengan kota-kota besar Eropa di sisi lain sungai Rheine.
Selain sarat dengan sejarah, Jembatan Hohenzollern terkait dengan sebuah kisah romantis. Konon, ada suatu kepercayaan bagi pasangan di Jerman ketika mereka menggembok cinta mereka di jembatan ini, lalu melemparkan kuncinya ke dalam Sungai Rheine, cinta mereka akan langgeng selamanya. Dan, bagaikan sepotong cerita urban legend, kamu dipersilakan boleh percaya, boleh tidak.
“Dahulu kami pun melempar kunci gembok di jembatan itu. Kini kami sudah menikah dan memiliki dua anak,’ begitu kata Claudia Pnifer, seorang teman di Jerman.
Jodoh memang Tuhan yang atur, tapi apa salahnya mengikuti tradisi masyarakat di Jerman ini dengan melempar kunci gembok ke sungai Rhein saat sedang bersama pasangan Anda di Jerman? Berdasarkan pengalaman pribadi, saya pun merinding di seluruh tubuh ketika membaca nama-nama mereka pada setiap gembok yang tergantung di pagar. Lagi-lagi, antara percaya atau tidak dengan mitos tersebut.