Mungkin hampir semua orang tau tentang korelasi antara gula dan penyakit diabetes. Dan pola hiduplah yang membuat gula dan diabetes menjadi satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan. “Semua penderita diabetes Tipe II pasti disebabkan oleh gaya hidup yang salah, misalnya saja terlau sering mengonsumsi minuman bersoda dan cake. Memang faktor genetik menentukan, tapi jika gaya hidup yang dijalani adalah gaya hidup sehat maka penyakit gula pun bisa dihindari,” ujar dr. Samuel Oetoro, Sp. G. K.
Ternyata, gula bukan hanya menjadi pencetus penyakit diabetes lho. Salah satu proses yang paling ditakuti oleh sebagian besar perempuan, proses penuaan, ternyata juga bisa dipercepat oleh benda manis yang satu ini. Terlalu banyak mengonsumsi gula bisa mempercepat proses penuaan tubuh.
“Pada prinsipnya hindari gula. Penelitian yang ada saat ini membuktikan bahwa gula adalah salah satu faktor yang bisa mempercepat proses penuaan. Jadi, mulai saat ini sebisa mungkin putus hubungan dengan gula dalam bentuk apapun. Kami (dokter gizi) yang mengerti masalah pola hidup, menyebut gula dengan istilah ‘racun’ karena memang gula lebih banyak memberikan dampak negatif dibandingkan dengan dampak positif,” dr. Samuel menerangkan.
Disadari atau tidak, gaya hidup kita yang serba instan membuat kita lebih sering mengonsumsi makanan yang tinggi gula. Jika sudah seperti itu, tentu tidak ada yang bisa disalahkan jika penyakit diabetes menghantui dan penuaan datang semakin cepat.
“Tepung, nasi putih, minuman bersoda, aneka kue merupakan sebagian kecil contoh makanan yang mengandung kadar gula tinggi. Karena itu, mulai sekarang, sebisa mungkin hindari makanan-makanan tersebut. Atau jika memang belum bisa lepas sama sekali, setidaknya ada usaha untuk mengurangi,” dr. Samuel menyarankan.