Selain gadget, banyak orang tua yang menjadikan televisi alat untuk mengatasi kerewelan anak, khususnya pada jam-jam sibuk, ketika orang tua merasa nggak bisa membagi waktu antara si kecil dan pekerjaan rumah. Jika kamu terpaksa mendudukkan si kecil di depan TV saat kamu memasak, misalnya, pilihlah program yang benar-benar sesuai dengan usianya dan mendidik. Namun tetap awasi dan batasi waktu nontonnya sampai maksimal dua jam saja.
Mungkin karena tren, kebiasaan, atau pengaruh lingkungan, banyak preschooler kini sangat tertarik pada gadget (khususnya yang berisi video games), apalagi jika banyak temannya yang sudah lebih dulu memiliki mainan elektronik itu. Meski anak mungkin bisa mengerti instruksi yang diberikan dalam games tersebut melalui gambar, tetap pada dasarnya keseluruhan aturan dalam video games tersebut diperuntukkan bagi anak yang berusia lebih besar. Sebaiknya pilih jenis yang memiliki keterangan early childhood (EC), kalau kamu benar-benar ingin memberikan video games sebagai salah satu mainan si kecil.
Sudah menjadi keharusan bagi kita, orang tua, untuk mendampingi anak, khususnya saat ia bersentuhan dengan dunia luar secara virtual. Temani si kecil saat menonton TV atau main games favoritnya di iPad, misalnya, sehingga kita bisa mengontrol sekaligus memberi jawaban atas hal-hal yang nggak mereka ketahui saat menjelajahi dunia maya. Namun kamu perlu ingat, sesuaikan jenis games dengan usia anak, hindari yang berbau kekerasan, seks, atau mistis; dan atur waktu bermainnya, misalnya hanya pada saat akhir pekan. Lebih jauh lagi Sani menambahkan, sebaiknya anak nggak bermain gadget atau games elektronik lebih dari dua jam setiap hari.