Naik Transportasi Umum, Masih Aman untuk Perempuan?

Fimela Editor diperbarui 28 Feb 2012, 11:17 WIB
Batasi barang bawaanKemampuan untuk melindungi diri dari potensi kejahatan atau menjaga keberadaan barang bawaan adalah dengan membatasi tas atau barang yang kamu bawa. Bila harus membawa laptop, pilih jenis tas yang cukup besar agar bisa menampung laptop dalam satu tas, dengan catatan laptopmu paling besar berukuran 14 inci, lebih bagus lagi bila itu notebook, karena akan lebih ringkas dibawa. Tapi, bila nggak memungkinkan, gunakan tas laptop yang berkualitas bagus dan kokoh sehingga tangguh untuk dipakai dalam keadaan yang berdesakan sekalipun.
Handphone/gadgets, stay insidePengalaman Sandra (29) yang mengalami kecopetan saat menaiki Kereta Rel Listrik (KRL) kelas ekonomi saat ia sedang berkonsentrasi menulis surat elektronik dengan Blackberry-nya, patut dijadikan pelajaran. Di tempat seramai KRL saja bisa terjadi kejadian seperti itu, kemungkinan terburuk bisa saja terjadi bila kamu terlihat asyik dengan Blackberry saat sendirian di angkutan umum tanpa didampingi siapa pun. Seperti istilahnya, kejahatan terjadi bila ada kesempatan, jadi jangan beri kesempatan kepada pelaku kejahatan untuk melakukan tindak kriminal kepadamu. Caranya adalah dengan nggak mengeluarkan alat elektronik apapun yang bisa menarik perhatian orang jahat dan memusatkan pandangan pada arah kendaraan yang sedang kamu naiki.
Jaga topik pembicaraanMemilih taksi sebagai transportasi memang tergolong paling nyaman karena nggak perlu berdesak-desakan atau mengikuti jadwal tetap keberangkatan seperti halnya kereta commuter line. Tapi, kamu harus tetap berhati-hati karena hanya ada kamu dan supir di dalam mobil. Agar keadaan tetap terkendali, jaga topik pembicaraan dalam batas wajar. Segera diamkan atau ubah alur pembicaraan saat supir mulai menyentil ke arah yang senditif dan membuat nggak nyaman. Bila si supir masih saja melanjutkan tindakannya yang mengganggu, cepat menepi dan turun dari kendaraan, setelah sebelumnya mencatat atau mengingat nomor badan taksi yang dinaiki dan nama supirnya. Setelah itu, cepat laporkan kejadian itu ke pusat pengaduan taksi. Maka dari itu, jangan pernah nekat menaiki taksi yang nggak jelas mereknya atau sudah terlihat nggak meyakinkan dari luar. Trust your insting, Ladies!
Pilih-pilih rute Bila kamu harus lembur di kantor dan pulang lebih malam dari biasanya, lalu memilih taksi sebagai kendaraan pulang, sebaiknya melewati rute yang ramai. Mungkin rute yang ramai sedikit lebih jauh dan memutar balik, but for the sake of safety, apalah artinya argo yang lebih mahal dan waktu tempuh yang lebih lama?