Perhatikan Pola Makannya Sebenarnya, yang lebih penting adalah mengapa si kecil senang makan makanan tertentu dalam intensitas yang cukup banyak, bukan apa yang ia makan. Obesitas pada anak bisa jadi tanda bahwa anak yang bersangkutan mengalami stres. Coba amati, kalau buah hatimu tampak menjadikan makanan sebagai pelariannya, segera cari tahu, apa yang ia coba hindari tersebut. Jika ini nggak segera ditangani, objek pelariannya saat dewasa bisa saja nggak hanya makanan, tapi hal lain yang lebih berat, seperti obat-obatan atau minuman beralkohol.
Cek Gaya Hidupmu Jika ternyata gaya hidupmu sendiri yang memberi andil pada obesitas yang dialami si kecil, segeralah ubah dengan yang lebih sehat. Mulailah kurangi konsumsi junk food saat bepergian atau weekend, misalnya. Jika kamu merasa nggak sempat menyiapkan makan sehat saat weekdays karena kesibukanmu bekerja, usahakan untuk selalu memasak saat akhir pekan, sehingga kesehatan konsumsi makanan harian keluarga pun terjamin.
Perbanyak Aktivitas Fisik Kurangi dan ubah pola bermain serta hiburan anak yang cenderung pasif seperti games elektronik atau online, atau menonton televisi seharian, karena membuat anak jadi malas bergerak. Sebaliknya, ajari dan biasakan anak menjalani hidup sehat dan aktif. Perbanyak kegiatan fisik di luar rumah, misalnya dengan lari pagi bersama, berenang, atau bersepeda. Selain lebih sehat, si kecil akan lebih banyak bergaul karena aktivitas itu membuatnya bertemu orang lain. “Yang penting, beri ia tanggung jawab pada dirinya sendiri, agar ia termotivasi dan terhindar dari rasa rendah diri.” ungkap Sani menambahkan.