Warna jingga berasal dari kandungan beta-karoten yang tinggi. Beta-karoten sendiri melindungimu dari efek negatif sinar matahari, seperti kanker. Banyaknya pigmen dari beta-karoten dalam tubuh pun akan meremajakan sel-sel tubuh, membuatmu tampak cantik natural, awet muda, dan lentur. Beta-karoten yang berubah jadi vitamin A juga akan memacu sistem kekebalan tubuh. Temukan di sini: peach, aprikot, melon jingga, pepaya, mangga, wortel, tomat, jeruk, limau, labu kuning, ubi jalar. Konsumsi: 2 sampai 3 kali per hari, 100-200g, masak atau mentah.
Warna kuning identik dengan makanan yang mengandung kalori tinggi, lemak dan karbohidrat. Walaupun kandungan kalorinya tinggi, makanan ini tetap mengandung nutrisi yang kamu butuhkan sebagai bahan bakar untuk bergerak. Tanpa makanan ini kamu tak akan punya energi untuk bekerja atau berpesta. Temukan di sini: minyak sayur, mentega, sereal, kentang, pasta, nasi, roti. Konsumsi: 10 g tambahan lemak per hari ( 1 sendok teh atau makan minyak, 40-60 g roti atau sereal untuk sarapan, dan 100 g tepung yang dimasak untuk makan siang).
Warna hijau dihasilkan oleh klorofil yang berguna untuk mendorong detoksifikasi atau pembuangan ampas metabolisme tubuh termasuk racun tembakau, alkohol, dan makanan tak sehat. Klorofil juga dapat menenangkan dan memaksimalkan fungsi otak. Buah dan sayuran hijau yang mengandung asam alegat, zat besi, kalsium, magnesium, fosfor, beta-karoten, dan serat tinggi pun menormalkan tekanan darah dan menolak sel kanker. Temukan di sini: brokoli, kembang kol, kubis, kacang hijau, bawang, parsley, sawi, bayam, kacang polong, peterseli. Konsumsi: 2 kali per hari, siang dan malam, masak 200 g.
Pigmen fikosianin yang memberi warna biru pada makanan berguna menenangkan pikiran dan mengusir lelah. Jadi, mengonsumsi makanan berwarna biru sama dengan relaksasi. Temukan di sini: spirulina. Selain pigmen itu, spirulina juga mengandung pigmen klorofil. Brenda Davis, penulis The New Becoming Vegetarian (2003) dan Becoming Vegetarian (2000) menyarankan, "Pastikan lebih dari separuh piring makanmu dipenuhi sayuran warna-warni pelangi untuk memaksimalkan asupan fitonutrien." Jadi, kombinasikan menu makanmu agar penuh warna-warna bergizi.
Warna ungu atau merah tua pada buah dan sayur mengartikan adanya kandungan antosianin, yaitu sejenis antioksidan yang mampu menghambat terbentuknya gumpalan pembuluh darah yang menghindarkanmu dari risiko penyakit jantung dan stroke. Beta-karoten yang juga terdapat pada makanan ungu ini menurunkan kolesterol. Temukan di sini: blackberry, blueberry, plum, anggur merah, terong ungu, apel merah, kol ungu, cabai merah, cherry, kismis. Konsumsi: 2 sampai 3 kali per hari, 100-200g, masak atau mentah.
Kandungan protein yang tinggi pada makanan berwarna putih membuat gerakmu makin cepat dan pas bagi kamu yang ingin menurunkan berat badan dengan mudah. Bagi para vegetarian, asupan protein ini bisa diganti dengan suplemen dan kacang-kacangan dalam menu harianmu. Temukan di sini: daging putih (ayam, kalkun, babi tanpa lemak), makanan laut (ikan, kerang), susu. Konsumsi: 3 gelas susu per hari dan 150-200 g daging atau seafood tiap kali makan.
"Konsumsi makanan harus dilalukan secara beragam agar terjadi efek komplementasi dan sinergi antar-zat gizi," Prof.Made Astawan, dari Departemen Ilmu Teknologi Pangan Institut Pertanian Bogor, mengungkapkan. National Cancer Institute menganjurkan agar kita mengonsumsi lima kelompok makanan berwarna setiap hari: merah, putih, biru/ungu, kuning, dan hijau. "Setiap warna bahan pangan menunjukkan keberadaan fitokimia tertentu yang berkhasiat mencegah penyakit," tutup Made.