Sudahkah Lakukan Ini Sebelum Hamil?

Fimela Editor diperbarui 10 Feb 2012, 10:01 WIB
TORCH TORCH wajib dijalani oleh semua perempuan yang sedang merencanakan hamil atau paling lambat saat baru mengetahui dirinya hamil. Dengan melakukan TORCH ini, akan bisa terdeteksi beberapa penyakit yang bisa menjadi risiko yang menyebabkan komplikasi pada saat persalinan. Jangan sampai saat sudah terlanjur hamil, kamu terlambat mengetahui bahwa masih berdiam virus Rubella di dalam tubuh. Walaupun ini sangat penting, masih banyak perempuan hamil yang nggak berinisiatif untuk mengambil tes ini dengan alasan mahal atau nggak diwajibkan dokter. Sekali lagi, TORCH sangat penting dan wajib dijalankan untuk setiap perempuan yang sedang merencanakan kehamilan, jadi bila sudah pernah melakukan tes ini saat kehamilan pertama, harus melakukannya lagi saat merencanakan kehamilan berikutnya. Setelah sudah melakukan Tes TORCH, kamu memerlukan bantuan dokter spesialis kandungan untuk membacakan hasilnya, sehingga sebaiknya pula mulai melakukan riset kecil-kecilan untuk mencari dan mendengarkan masukan dari orang sekitar tentang obgyn yang recommended.
Tekanan darahPemeriksaan tekanan darah juga penting dilakukan, baik sebelum hamil maupun selama hamil. Ini sebenarnya hal yang sangat mudah untuk dilakukan, karena bisa dipraktekkan di mana saja, nggak perlu ke rumah sakit atau klinik kesehatan, tapi juga bisa dilakukan sendiri dengan menggunakan alat pengukur tensi yang bisa dibeli dengan mudah. “Tindakan ini menjadi langkah screening awal, karena dengan mengetahui tensi sebelum hamil lalu menemukan perbedaan tensi saat hamil, kemudian diinformasikan ke dokter, itu sebenarnya akan sangat membantu dokter untuk memeriksa dan menentukan apakah ini sesuatu yang normal atau harus ditangani secara serius, apakah itu benar praeklampsia atau bukan. Dan, fluktuasi tekanan darah sebenarnya hanya salah satu tanda dari sekian banyak risiko yang bisa terjadi pada kehamilan,” urai dr. Sophia Hage, medical doctor yang aktif di gerakan Selamatkan Ibu
Timbang berat badanPada umumnya, setiap perempuan sangat peduli dengan berapa berat badan mereka dan akan sangat aware bila adanya kenaikan. Tindakan seperti ini sebenarnya sangat bermanfaat di masa perencanaan hingga proses kehamilan. Setiap perempuan yang hendak hamil, disarankan untuk tahu benar berapa berat badan mereka sebelum hamil. Bila bobot tubuh berlebih, sebaiknya mulai kurangi perlahan. Hal ini bukan untuk menguruskan badan, hanya untuk menghindari risiko overweight dan diabetes yang riskan sekali terjadi pada ibu hamil. Selain itu, bila kamu menjalani kehamilan pada bobot tubuh yang ideal, maka pada trimester ketiga dimana janin semakin besar dan berat, kita nggak akan terlalu merasa sesak dan bentuk badan nggak akan terlalu “karuan” pascapersalinan.
General check upTerlepas dari mau hamil atau nggak, pemeriksaan kesehatan secara menyeluruh memang diharuskan, apalagi dengan keadaan sekitar yang semakin terpolusi dan menantangnya menemukan pilihan makanan yang bebas dari pengawet dan bahan tambahan lainnya. Selain untuk memeriksa kondisi vital, general check up juga menjadi langkah preventif untuk mengetahui keadaan tubuh kita. Misalnya, untuk memeriksa kekebalan tubuh kita terhadap cacar air yang menjadi penyakit yang sangat membahayakan bila mengenai ibu hamil. Karena, sangat berbahaya untuk janin bila ibu hamil melakukan imunisasi cacar air di masa kehamilan, namun bila didiamkan bisa menimbulkan komplikasi yang serius.