Berkirim pesanSudah melewati masa dua tahun menikah, isi inbox di ponsel atau topik pembicaraan dengan pasangan sudah sangat ‘datar’? Jangan dibiasakan! Baldy Mulia Putra, suami dari Nola Be3, menuturkan bahwa selama pernikahan mereka yang akan memasuki tahun kedelapan pada 14 Februari mendatang, tetap membiasakan untuk saling berkirim pesan mesra setiap saat. Di luar menanyakan kabar anak atau memberitahu sedang berada dimana, biasakan untuk menuliskan kata-kata mesra yang dulu semasa berpacaran sering kamu utarakan.
Berbicara dengan intonasi yang menyenangkanSemakin dekat dan lamanya kita berhubungan dengan seseorang, cenderung nggak memusingkan lagi soal intonasi berbicara. Lain ceritanya ketika kita mengobrol dengan orang baru, biasanya kita akan lebih tertata dalam berkata-kata dan didukung dengan ekspresi menyenangkan. Karena pasangan yang mendampingimu itu adalah orang yang setiap hari kamu temui, jangan sampai intonasi dan mimik muka ketika berbicara dengannya sudah nggak menyenangkan lagi. Secara logika saja, si dia akan lebih senang hati membantu mengangkatkan piring dari meja makan bila kamu memintanya dengan nada suara yang menyenangkan, ketimbang marah-marah. Bukan begitu?
“I miss you”Kalau sudah ketemu setiap hari, apa bisa masih merasa kangen? Bisa saja! Perasaan rindu yang diutarakan secara verbal langsung kepada orang yang dimaksud, akan selalu menjadi hal yang menyenangkan untuk didengar, karena naluri manusia yang selalu ingin disayangi, takkan pernah luntur walaupun statusnya sudah menikah. Banyak cara yang bisa dilakukan untuk membangkitkan perasaan kangen terhadap pasangan, seperti mengingat kejadian lucu bersama pasangan atau saat pertama kali bertemu dengannya.
Posisi tidurSeorang teman yang sudah melewati tahun kelima pernikahan, berseloroh kalau ia dan suaminya sudah masuk dalam tahap tidur berpunggungan. Terdengar sederhana, tapi sebenarnya itu sangat disayangkan, karena romansa antara suami-istri sudah mulai menghilang di tempat paling intim sekalipun, yaitu tempat tidur. Nggak harus selalu berpelukan, tapi jangan biasakan punggungmu dan pasangan lebih sering bertemu daripada pemilik punggung itu sendiri.
Merayakan anniversarySaat berpacaran, tanggal jadian mendapat posisi spesial di kalendermu dan selalu dirayakan dengan kegiatan romantis. Tapi, setelah menikah, tanggal pernikahan pelan-pelan berbaur dengan tenggat waktu membayar cicilan rumah, tanggal janji kunjungan ke dokter, dan lain sebagainya, hingga akhirnya terlupakan. Padahal, momen mengingat kembali tanggal dimana kamu dan pasangan menjadi satu adalah suatu kesempatan yang pas untuk berbicara dari hati ke hati tentang apa saja yang sudah kalian raih selama menikah dan harapan dari masing-masing pihak untuk membuat pernikahan kalian menjadi lebih baik. Armand Maulana pernah berujar, bahwa mengingat dan merayakan momen pernikahannya yang sederhana dengan Dewi Gita pada 11 Januari 1994, ampuh membuatnya untuk selalu bersyukur dan memacunya menjadi suami dan ayah yang lebih baik lagi.
Tatapan mataDari mata turun ke hati. Memang benar ungkapan tersebut, karena mata menjadi indera paling tepat sasaran untuk mengungkapkan rasa kasih sayang. Buat apa setiap hari kita mengatakan “I love you”, kalau tatapan mata mesra kepada pasangan sudah nggak pernah lagi diberikan? Mata juga yang bisa menyampaikan perasaan cinta dan sayang kepada orang yang kita kasihi tanpa harus banyak berkata-kata.
BerpelukanTanpa harus menunggu dia ulang tahun atau menyampaikan kabar gembira, peluklah pasangan sesering mungkin. Menurut Virginia Satir, seorang terapis keluarga, setiap manusia membutuhkan 4 pelukan setiap harinya untuk bertahan hidup, 8 pelukan untuk memelihara kesehatan tubuh, dan 12 pelukan untuk perkembangan tubuh. Sementara menurut ilmu psikologi, pelukan adalah bentuk sentuhan fisik antarmanusia yang bisa mempererat ikatan emosional. Dari sisi fisik dan mental, berpelukan sama bergunanya.
MengobrolKapan terakhir kali kamu mengobrol santai dan mengalir lepas dengan pasangan? Kalau kamu susah sekali mengingatnya, segera kembalikan lagi momen mengobrol intim dengan pasangan. Dalam suatu adegan di film “Blue Valentine”, Ryan Gosling yang berperan sebagai seorang suami dan mulai penat dengan segala rutinitas rumah tangga, mengajak Michelle Williams yang berperan sebagai istrinya, untuk menginap semalam di hotel dan mengobrol panjang demi mengembalikan romantisme ke dalam pernikahan mereka. Patut dicontoh!
SeksNggak ada yang lebih menyenangkan dari memiliki momen bercinta yang mesra dan romantis dengan pasangan kita sendiri. Setelah lelah dengan kesibukan di kantor, mengurus anak, atau mengatur segala perintilan rumah tangga, melewati sesi bercinta dengan pasangan adalah terapi pernikahan yang ampuh.