Ritual Unik Hari Natal dari Berbagai Negara

Fimela Editor diperbarui 28 Des 2011, 10:57 WIB
Ukraina Di negara dari belahan Eropa Timur ini, terdapat legenda tentang seorang janda miskin yang mendapatkan sebuah pohon cemara tumbuh di pekarangan rumahnya. Pohon itu lalu dipakainya sebagai pohon Natal, namun ia nggak mempunyai uang untuk membeli dekorasinya. Saat ia bangun di pagi hari Natal, seekor laba-laba merangkaikan jaring-jaring di sekitar pohon sebagai dekorasi pohon tersebut dan ketika jaring-jaring tersebut terkena cahaya matahari, berubah menjadi berwarna perak dan emas. Berdasarkan legenda tersebut, maka warga Ukraina menyembunyikan jaring laba-laba di dalam pohon Natal dan bagi yang menemukannya di hari Natal, maka dipercaya akan mendapatkan keberuntungan di tahun berikutnya.
Venezuela Di Caracas, Venezuela, jalanan akan ditutup untuk semua kendaraan bermotor pada pagi hari di hari Natal. Keadaan tersebut lalu dimanfaatkan oleh penduduk setempat untuk menggunakan sepatu roda saat akan berangkat ke gereja, menonton kembang api, dan menyerukan ucapan syukur yang berbunyi, “Yesus telah lahir”.
Australia Bila di kebanyakan film Hollywood Natal selalu digambarkan dengan hujan salju, berbeda di Australia. Justru pada bulan Desember mereka sedang berada di musim panas, sehingga pada tanggal 25 Desember banyak orang yang berkostum Santa terlihat surfing di pantai-pantai. Namun, Australia menyimpan cerita pedih terkait Hari Natal, yaitu saat Topan Tracy menyerang kota Darwin di bagian utara Australia pada tahun 1974 dan menewaskan 60 orang.
Republik Ceko Lain lagi dengan kepercayaan warga Ceko. Para perempuan lajang di sana biasanya menaruh ranting ceri di bawah air pada tanggal 4 Desember. Bila ranting tersebut mekar sebelum Hari Natal, maka dipercaya sebagai pertanda bahwa ia akan menikah di tahun berikutnya.
Denmark Para keluarga di Denmark masih mempertahankan tradisi menari mengelilingi pohon Natal saat merayakan Hari Natal yang diperingati setiap tanggal 24 Desember. Biasanya, semua keluarga saling bergandengan tangan mengelilingi pohon Natal sambil menyanyikan lagu tradisional Natal dan akan berhenti saat lilin yang diletakkan di atas pohon mati atau saat anak terkecil di dalam keluarga tersebut mulai bosan dan menangis. Yang unik dari ritual ini adalah bila anggota keluarga masih kurang banyak untuk membentuk lingkaran mengelilingi pohon Natal, maka diperbolehkan untuk melengkapi lingkaran dengan boneka teddy bear.