Dira melangkah menuju tempat akad nikah didampingi oleh kerabatnya dengan senyum sumringah. Zulham yang sudah lebih dulu sampai, menunggu Dira dengan tatapan tajam memandang Dira dari kejauhan.
Setelah prosesi ijab kabul telah sukses dijalani, pasangan sesama musisi jazz ini memasangkan cincin di masing-masing jari manis. Dira dan Zulham mengaku memilih cincin berlapiskan emas putih dengan desain sederhana karena mempercayai filosofi bahwa cincin pernikahan haruslah melingkar tanpa putus dan terpisah oleh batu permata.
Dira pernah berujar bahwa hal terberat setelah ia menikah adalah harus berpisah dengan ibunya yang menjadi orang tepenting dalam hidupnya. Hebatnya, Dira tampak tegar saat sungkem berrsimpuh di kaki ibunya tanpa menitikkan air mata sedikit pun, padahal sebelum menikah, membayangkan berjauhan dengan ibunya saja sudah bisa membuat matanya berkaca-kaca.
Serangkaian prosesi adat Sunda dijalankan Dira dan Zulham dengan suka tawa. Hal yang menarik, pada saat bagian mereka harus saling menyuapi, Dira yang terlalu bersemangat beberapa kali salah menjalankannya, namun menjadi bumbu acara karena mengundang gelak tawa para tamu undangan.
Dira yang terlihat lebih langsing dalam balutan kebaya berwarna putih rancangan Sapto Djokokartiko dan rias wajah dari Hetty Sunaryo, mengaku sangat santai dalam mempersiapkan pernikahannya. Seminggu sebelum acara pun, ia masih diperbolehkan oleh orangtuanya dan Zulham untuk menyanyi di luar kota. Kata Dira, itulah kualitas yang ia syukuri dari Zulham, yaitu mendukung penuh kariernya pascamenikah.
Setahun yang lalu, Dira sama sekali nggak terpikir bahwa akan menemukan laki-laki seperti Zulham yang sudah mengajaknya menikah sejak awal hubungan mereka yang dimulai pada awal tahun 2011 ini. Dira bahkan sempat berujar bahwa hubungan asmara bukan menjadi prioritasnya karena beberapa kali gagal dalam percintaan.
Taburan bungan mawar putih dari para tamu undangan mengiringi Dira dan Zulham saat beranjak meninggalkan tempat akad nikah. Tampak sahabat Dira sekaligus aktris/penyanyi, Dewi Sandra, menghadiri acara dan berbahagia untuk sang pengantin.
Karena padatnya jadwal Dira dan Zulham, rencana bulan madu belum belum terpikirkan untuk mereka. Walaupun begitu, Dira mengatakan bahwa mereka bisa tetap merasakan suasana bulan madu dimana dan kapan saja, and they're ready for 2 kids next year!
Perjalanan cinta Dira dan Zulham yang berakhir bahagia di pelaminan pada tanggal 13 yang umumnya dianggap sebagai angka kurang bagus, disangkal Dira dengan keyakinan bahwa tanggal tersebut bukan pertanda buruk. “Karena semua tempat sudah penuh di tanggal cantik, baik 11-11-11 maupun 20-11-2011, jadi hari ini kami pilih sebagai tanggal pernikahan, tanpa terpengaruh dengan hal-hal lain,”ujar Dira santai.