A Single ManSama seperti debut lini perempuan pertamanya yang menuai puji dan decak kagum, film perdana karya Tom Ford juga berhasil menggabungkan sebuat cerita percintaan yang tragis dibalut dengan gaya minimalis tahun 60an. Tokoh profesor yang diperankan oleh Colin Firth terlihat mengenakan sharp tailored suit dengan kombinasi kemeja putih. Sentuhan pocket handkerchief, dressy socks dan juga dengan kacamata frame tebal menggambarkan tokoh profesor yang dandy. Sedangkan Charley yang diperankan Julianne Moore, sosok party girl dengan gaya pakaian yang ekstra glamor. Rambut disasak tinggi dengan padanan makeup dramatis menemani gaun-gaun cocktail gaya Mod sesuai era itu.
CluelessFilm ini menggambarkan kejayaan fashion pada tahun 1995 dimana gaya grunge masih sedikit banyak mempengaruhi gaya anak muda, contoh gaya plaids atau kotak-kotak. Film ini bercerita tentang Cher anak SMA yang tinggal di Beverly Hills, jadi gaya seperti mini skirt denga kaos kaki panjang, sweater dengan motif argyle, sepatu Mary Janes, vest sweater semua mencerminkan gaya sekolah anak preppy
Factory GirlEdie Sedgwick adalah salah satu socialite di New York pada tahun 60an yang juga berperan segabai muse oleh si nyentrik Andy Warhol. Esensi gaya era 60-an terekam dalam mini dress dengan detail geometric prints yang dipadu stoking. Untuk acara malam hari, Edie suka mengenakan sequins dress dipadu jaket bulu. Sedangkan pada saat santai, jeans dan t-shirt dengan motif garis-garis terlihat masih chic jika dikenakan sekarang. Anting besar, oversized sunglasses, boots tinggi dan heavy black eye makeup adalah ciri khas lain dari Edie.
Grey GardensFilm ini menceritakan tentang duo eksentrik Edith Bouvier Beale dan ibunya yang masih bersaudara dengan Jacqueline Kennedy Onnasis. Menggambarkan fashion pada era 70an, Edie terlihat sering mengenakan silk printed scarf dengan brooch cantik, dresses bahan sheer ringan, dan untuk acara berjemur di Hamptons dia mengenakan blus warna cerah plus high waisted shorts dan topi lebar. As they get older, print bunga warna cerah terlihat mendominasi kostum mereka, dan terakhir tidak ketinggalan fur mink coat yang mewah.
Marie AntoinetteRumor mengatakan salah satu alasan kenapa terjadinya revolusi di Perancis adalah akibat pemerintah kehabisan uang dikarenakan kegemaran ratu ini untuk berbelanja pakaian, perhiasan dan juga kebiasannya menggelar acara pesta yang lavish. Untuk pilihan warna, Ratu yang diperankan oleh Kirsten Dunst dalam film arahan Sophia Coppola ini menyukai warna pastel lembut seperti pink, peach, dan mint green. Material mewah seperti lace, silk, heavy embroidery, dan beading dipilih untuk menunjukan status royalnya. Belum lagi gaya rambut besar dan perhiasannya, intinya when it comes to this queen the bigger the better.
Devil Wears PradaFilm ini bercerita mengenai kehidupan di balik layar sebuah majalah fashion di New York. Secara otomatis film ini bercerita melalui pakaian yang mereka kenakan dibarengi oleh tren fashion pada saat itu. Esensi gaya New Yorker terpancar di sini, mulai dari well fitted coat, boots, blazer, rok A-line, prints hingga aksesori dan heels yang menjadi senjata andalan pelaku industri fashion. Walaupun menurut kami they went a little overboard tentang gambaran kehidupan media, namun tidak ada salahnya sedikit berimajinasi kan? Lalu masih ingat adegan make over Andrea Sachs yang terjadi di walk in wardrobe majalah Runway? Oh WOW!
Sex And The CitySiapa sih yang bisa melupakan keempat karakter Carrie, Charlotte, Samantha dan Miranda? Mereka adalah wujud ikon fashion era ini. Gaya eklektik Carrie yang kerap memadukan high end fashion dengan vintage items yang bohemian. Charlotte menggambarkan gaya klasik kontemporer socialite Amerika yang preppy, Samantha dengan gaya glamor nan powerful dan terakhir Miranda, sosok wanita korporat yang sophisticated. Seiring dengan filmnya, gaya mereka dibuat lebih mature dan bewarna, namun tetap mempertahankan gaya sesuai karakter emapt perempuan modern ini.
Breakfast At Tiffany’sKita harus berterima kasih kepada Holly Golightly yang mempopulerkan little black dress sebagai outfit yang chic dan tidak semata hanya bisa digunakan pada saat acara pemakaman. Untuk gaya daytime, kenakan little black dress dengan sepatu kitten heels atau flats, tas dengan warna senada dan pastikan dress kamu jatuh tepat sedikit di bawah lutut. Untuk acara malam hari kamu bisa pilih LBD panjang, pilih aksesori klasik seperti mutiara, buat French chignon untuk tatanan rambut and you are good to go.
The TouristBerkencan dengan milyuner, otomatis membuat karakter yang diperankan oleh Angelina Jolie memiliki akses untuk the finest clothes and jewels. Berlokasi di Eropa, film ini dibuka dengan Alice mengenakan terusan ketat warna cream, dengan paduan fur cape, pearl, leather gloves dan juga sepatu lancip warna senada, menggambarkan sosok wanita kaya. Film ini juga menampilan beberapa gaun spektakuler dengan perhiasan mewah, jaket kulit, juga paduan cashmere sweater dengan celana capri untuk acara kasual. Tidak ketinggalan gaya bohemian dan sedikit country tokoh pria yang diperankan oleh Johnny Depp