Mengenang Amy Winehouse Dari Sisi Berbeda

Fimela Editor diperbarui 28 Jul 2011, 14:30 WIB
School GirlDi masa sekolahnya dulu, ayah Amy, Mitchell Winehouse, mengenang anaknya sebagai gadis yang keras kepala. "Not badly behaved but ... different." ujarnya. By the way, look at that wide smile, so adorable Amy!
With My GuitarSetahun setelah debut albumnya, “Frank” rilis dan mendapat sambutan hangat di tangga lagu Inggris, Amy tampil di Birmingham, Inggris, untuk mempromosikan albumnya. Di foto ini, Amy took the guitar and sang with it. Terlihat di sini, Amy belum mematenkan penampilannya dengan tata rambut tinggi khasnya. She looks so normal here.
Rising Star Has ComePenghargaan atas albumnya mulai berdatangan. Di tahun 2004, Amy memenangkan peghargaan prestisius, Ivor Novello Award, untuk kejeliannya dalam menulis lagu. Dengan menerima penghargaan tersebut, Amy ikut bergabung dengan nama-nama besar seperti Sir Elton John, John Lennon, dan David Bowie yang menerima penghargaan sama.
A Good Friend, Indeed...Sosok figur publik yang sering terlihat bersama dengan Amy adalah Kelly Osbourne yang juga sesama orang Inggris. Anak dari rocker Ozzy Osbourne ini mengaku sangat sedih dengan kepergian Amy. "I cant even breath right my now im crying so hard i just lost 1 of my best friends," tulis Kelly di akun Twitter-nya.
Partner in MusicUntuk urusan percintaan, Amy memang kurang beruntung karena harus bercerai dari Blake Fielder-Civil, longtime boyfriend-nya yang resmi diceraikan pada September 2009 lalu. Hubungan asmaranya dengan Reg Traviss juga naik turun hingga di akhir hayatnya pun ia dikonfirmasi meninggal sendirian di tempat tidur tanpa ditemani orang terkasihnya. Namun, di urusan musikal, nama Mark Ronson adalah produser yang membantunya dalm pembuatan album pemenang 5 Grammy Awards, “Back to Black”. She was my musical soulmate," kenang Ronson via Twitter.
The Big NightGrammy Awards 2008 adalah tahunnya Amy. Album “Back to Black” dan single “Rehab” merajai penghargaan-penghargaan penting seperti Record of The Year dan Song of The Year. Walaupun nggak bisa menghadiri langsung acara yang berlangsung di Los Angeles karena terhambat masalah Visa, Amy tampil via satelit dan nggak bisa menyembunyikan kekagetannya saat namanya disebut sebagai pemenang. Dan ibunya, Janis, adalah orang pertama yang dipeluknya.
An Idol and The FansAmy terhitung ramah dengan para penggemarnya. Lihat saja foto yang diambil di London 2008 lalu saat ia bercengkrama dengan fans dan mengabadikannya dengan pose fun. Nggak heran kalau para penggemarnya sangat berduka di pemakamannya yang digelar di Edgwarebury Cemetery, London, Selasa (26/7/2011) lalu.
Born to be a motherSifat urakan Amy bukan berarti ia nggak punya naluri keibuan. Ia punya one die-hard fans yaitu putri baptisnya berusia 15 tahun, Dionne Bromfield. Yang ironis adalah, Dionne yang juga berbakat musikal seperti Amy, bernyanyi sepanggung dengan her cool godmother di Roundhouse, London, menyanyikan single “Mama Said”, 9 bulan sebelum Amy meninggal.
Spontanously amazing Sifat Amy yang spontan, membuatnya senang untuk tampil di atas panggung tanpa persiapan dan rencana. Seperti saat dia berada di sebuah kecil di London Oktober 2010 lalu, Amy mendatangi langsung club manager-nya dan meminta diperbolehkan untuk tampil menyanyikan single barunya. Penampilan nggak terencana itu dikabarkan memukau penonton. "If those songs are going to be on the new album, it's going to be huge," ujar club manager tersebut saat diwawancara BBC.