Taylor Momsen Kamu yang mengikuti serial “Gossip Girl”, menemukan sosok Taylor Momsen sebagai karakter anak remaja tanggung yang manis dan cantik. Namun itu dulu, sebelum ia memutuskan untuk serius di dunia musik beraliran punk rock bersama band bernama The Pretty Reckless. Muka segarnya langsung berubah sangar dan lebih sering dirias dengan makeup dominasi gothic. Gadis berusia 17 tahun ini mengatakan bahwa berakting itu adalah hal mudah, yang menantang baginya adalah bermusik. Good luck for you, young girl!
Keanu Reeves Di tahun 1994, hampir semua perempuan di dunia yang sudah menyaksikan film “Speed”, mengaku jatuh hati dengan ketampanan Keanu Reeves. Sosoknya sebagai polisi penyelamat, nggak bisa disangkal memang menarik dan tampan. Tapi, berangsur-angsur, pria berusia 46 tahun ini tampaknya sudah nggak peduli lagi dengan kriteria good looking yang diharapkan dari seorang figur publik, karena kini ia lebih sering tampil brewokan dengan rambut yang dibiarkan panjang. Bye bye, good looking Keanu...
Sean Penn Nggak selamanya seorang womanizer akan selalu awet tampan. Kasus ini terjadi pada aktor gaek Sean Penn. Dengan modal sepasang mata biru dan sikapnya yang misterius, Sean pernah berhasil mengajak popstar Madonna ke jenjang pernikahan, walaupun hanya berlangsung selama 4 tahun. Kini, peraih Aktor Terbaik di ajang Oscar lewat film “Milk” ini, sedang menjalin hubungan istimewa dengan aktris Scarlett Johansson yang berbeda usia 24 tahun darinya. At least, he still gets the “it” charm.
Whitney Houston Nama Whitey Houston sebagai penyanyi dengan talenta yang luar biasa adalah hal yang diakui di masa-masa keemasannya pada tahun 80-an hingga 90-an. Namun, konflik rumah tangganya dengan Bobby Brown yang berkepanjangan serta kecanduannya pada obat-obatan, telah merenggut kecantikan (dan mungkin juga karier) perempuan berusia 47 tahun ini.Blame it to who?
John Cusack Posisi John Cusack sebagai aktor Hollywood memang nggak bisa disamakan seperti Brad Pitt atau Tom Cruise yang berkali-kali masuk dalam daftar laki-laki berwajah tampan versi sebuah majalah, namun nggak bisa dipungkiri bahwa John has something interesting from his quite innocent face. Tapi itu dulu, saat ia di masa-masa kesuksesan film “Sixteen Candles” atau “Serendipity”. Sayangnya, John kini semakin kehilangan kharismanya dan kini semakin tampak seperti seorang duda yang nggak terurus, padahal ia belum pernah terdengar menikah dengan siapapun.
Janice Dickinson “I’m the world’s very first supermodel”. Begitu klaim Janice Dickinson saat ia menjadi juri untuk serial reality show “America’s Next Top Model” di musim pertama hingga keempat.Ya, di tahun 70-an hingga 80-an, saat ia berada di puncak kariernya sebagai model dan berhasil menjadi model sampul depan majalah “Vogue” (baik versi Amerika maupun internasional) sebanyak 37 kali,Janice memang adalah model dengan karakter wajah unik. Namun setelah ia bertambah umur dan bedah plastik dijadikannya sebagai solusi untuk mengatasi penuaan, kita pun bingung dari sisi mana ia terlihat menarik. So sorry, Janice.
Mel Gibson Kesuksesan aktor Mel Gibson menyutradarai film “Braveheart” dan “Passion of The Christ” terhapus seketika dengan beberapa kasusnya belakangan ini. Mel Gibson dulu sempat mejadi idola karena ketampanannya saat membintangi “Lethal Weapon”, namun kini ayah 8 anak ini lebih sering disorot sebagai pribadi yang rasis, kasar, dan anti dengan kaum homoseksual. Kecanduannya terhadap alkohol telah banyak mengubahnya.
Meg RyanFilm romantis terbaik sepanjang masa? Saya tetap memilih “When Harry Met Sally”, dimana Meg Ryan yang saat itu masih berusia 26 tahun, memikat hati Billy Crystal dan juga banyak penggemarnya. Sayang, aktris 48 tahun ini nggak bisa menjaga kecantikan alaminya dan memilih melakukan bedah plastik yang ternyata nggak membuatnya tampak lebih baik.
Sharon Stone Adegan saat Sharon Stone duduk berhadapan dengan Michael Douglas dan menyilangkan kakinya dengan elegan, termasuk adegan film Hollywood terseksi. Melanjutkan kesuksesan “Basic Instinct” pertama di tahun 1999, film thriller ini dibuat sekuelnya di tahun 2006 namun nggak diimbangi dengan kesensualan Sharon seperti di film pertama.