Paris Fashion Week'11 Is Here!

Fimela diperbarui 07 Mar 2011, 03:00 WIB
Christian Dior The show must go on! Setelah drama pemecatan Galliano, rumah mode ini tetap menggelar fashion show koleksi terbaru mereka. Tipikal gaya Galliano, colors were rich, material mewah dan juga workmanship yang luar biasa tetap ada disini. Lengan jaket bahan brocade, penggunaan bulu rubah hingga dress ruffles yang feminin dan aura glamor tidak bisa menyangkal bahwa despite the recent drama Galliano adalah salah satu desainer berbakat di jaman ini. As for the final bow semua tim kreatif Dior dari mulai tukang jahit keluar menggunakan lab coat mereka dan bertepuk tangan.
Isabel Marant Staple wear untuk musim dingin seperti jeans, sweaters, dan sweatshirts ditawarkan disini. Tidak ketinggalan sepatu boots dengan detail rumbai ala cowboy mengingatkan kita akan gaya sporty American look. Simple and yet very wearable and easy to be mix and match.
Issey MiyakePada opening show ini para model berjalan mengenakan paper garment yang kemudian para assistant merubahnya menjadi 5 look berbeda yaitu tailcoat, dress, skirt, peplum jaket dan collar menggunakan stapler. Kemudian show dilanjutkan dengan para model menggunakan design baju yang sama dengan material sesungguhnya. Desain origami ini terinspirasi oleh motif houndstooth dan herringbone patterns. Wish we were there to see this cool show.
Jean Paul Gaultier Glamour old lady dengan jelas menjadi sumber inspirasi koleksi terbaru dari label ini. Jaket-jaket dengan potongan klasik dengan kerah bulu mewah, pencil skirt hingga dorongan trolley khas nenek-nenek memperkuat tema koleksi kali ini. Tatanan rambut sasak tinggi diberi warna perak untuk menyamai warna uban dan makeup pucat semakin memperkuat look ini.
Junya Watanabe Rebellious, punk dan sedikit gothic dengan mudah di asosiasikan dengan koleksi musim dingin dari Junya Watanabe. Leather menjadi bahan utama koleksi ini dan favourit kami adalah jaket kulit yang diberi siluet hourglass hingga look ini tetap terlihat sedikit womanly meskipun dengan tatanan rambut mohawk dan zipper yang rock n’ roll.
Lanvin "Everyone needs a tree, branches, roots. We're getting right back to the roots of tradition.” Kata Alber Elbaz mengenai koleksi dan penataan stage fashion show kali ini. Show dibuka dengan look yang konservatif, coat yang dipadukan dengan turtleneck dan juga topi lebar dan statement necklace dengan gaya etnik. Towards the end Alber menawarkan gaun cocktail cantik ciri khas rancangan Elbaz yang feminin dengan warna cerah seperti pink, merah dan mustard yellow.
Loewe "A balance of the classical beauty that Loewe is known for, with some of my edge." Stuart Vevers desainer Loewe. Tetap setia dengan garis desain yang minimalis dan chic brand asal Spain ini masih menyuguhkan koleksi lady like dengan cutting sempurna. Leather terlihat mendominasi koleksi ini mulai dari suit, button up skirt sampai dengan coat panjang. Selain warna coklat yang menjadi ciri khas brand ini mereka juga menambahkan warna-warna terang lainnya seperti biru, merah dan oranye.
Maison Martin Margiela Layers of chunky sweater, dan teknik patchwork terlihat disini. Tidak banyak yang ditawarkan disini kecuali sweater, coat, cardigan dan rok panjang dengan boots. Agak sedikit berbeda memang dengan koleksi Maison biasanya yang lebih edgy.
Roland Mouret “I use fabric like perfume" Rok mini, midi, panjang ada semua disini. Lalu Roland juga menawarkan pakaian dengan gaya modern dan juga fresh seperti jumpsuit, jersey dress yang terlihat nyaman dipakai. Kuning, hijau emerald dan biru memberikan keceriaan sendiri untuk koleksi musim dingin yang biasa berwarna sendu.
Sonia Rykiel Sekembalinya desainer ini dari London membuat dia terinspirasi membuat koleksi dengan motif kotak-kotak tartans, fisherman's knits, dan motif argyles sweater untuk koleksi terbarunya. Sedangkan gaun panjang dengan detail sequin penuh ditawarkan untuk acara pesta yang lebih glamor.
Tsumori Chisato Winter wonderland is here! Color blocked knits, tights garis-garis warna cerah dan juga sweater warna cotton candy mendominasi koleksi super cheerful dari Tsumori Chisato. Topi rajut seru dan juga kacamata ala Willy Wonka dan gambar graphic seperti gambar bintang atau awan yang cheeky mengingatkan kita akan cerita fairytale di buku komik.
Viktor & Rolf Strong bold siluet mendominasi koleksi terbaru mereka. Teknik lipit dan draperi yang diaplikasikan diatas leather seakan membuat statement tersendiri bagi si pemakainya. Look ini terlihat semakin “menakutkan” dengan para model berjalan dengan muka yang di cat warna merah. Hitam, putih, merah dan silver adalah keempat warna yang dipilih untuk koleksi ini.
Vivienne Westwood Bukan Westwood namanya jika dia tidak menyajikan show yang lain dari pada yang lain. Panggung yang ditaburi glitter emas dan juga sepatu yang senada sangat glamor sangat kontras dengan koleksinya yang cenderung mengarah ke gaya klasik. Baju yang sangat British seperti tailored tweed coats, stripe suits, legging brocade dan coat dengan tangan balon adalah sebagaian koleksi yang ditawarkan. Sungguh kontras dengan makeup dan rambut para model yang dibuat gothic ala Marilyn Manson.
Yohji Yamamoto "I felt, in this moment, we need flower power, but at the same time, we need young people's anger." Masih melanjutkan gaya punk dari musim semi lalu Yohji kembali menggelar koleksi dengan tema sama yang lebih ringan. Rambut model yang di mowhak dengan warna cotton candy dan juga  penggunaan detail manis seperti pita dan juga print bunga membuat koleksi ini less dark. Dan favourit kami adalah atasan dari bahan black lace yang dipakai menggunakan jaket dengan detail kimono sleeve.