Anna WintourInilah sosok dingin yang dijuluki sebagai Bunda Maria-nya dunia fashion. Editor in Chief dari majalah Vogue edisi US ini memang tidak suka basa basi dan dikenal sebagai business woman yang handal. Tidak hanya berhasil memimpin Vogue US menjadi otoritas fashion lewat 20 tahun kariernya di sana, ia juga menjadi penentu gaya fashion macam apa yang dijual di pusat perbelanjaan Amerika dan juga dunia. Seorang trendsetter dalam artian sesungguhnya. Novel "The Devil Wears Prada" yang menceritakan soal sosok keji seorang Editor in Chief majalah fashion ditulis oleh mantan asistennya, jadi tidak heran ketika banyak orang menyamakan tokoh tersebut dengannya.
Kate LanphearSosoknya sungguh ikonik, gaya androgini, warna hitam dan rambut pendek pirang platinum. Style Director dari Elle edisi US ini dikenal sebagai sosok yang rendah hati dan tidak banyak omong. Ia kelahiran Amerika namun sempat bekerja di Vogue Australia selama 8 tahun sebelum kemudian kembali ke New York dan akhirnya bekerja di Elle bersama dengan Joe Zee. Majalah Elle kerap memunculkan anggota timnya ke beberapa acara TV, mulai dari Nina Garcia yang dulu merupakan Fashion Director mereka, hingga Joe Zee, pengganti Nina, yang muncul di serial Ugly Betty dan Anne Slowey yang jadi bintang reality competition, The Stylista. But, not Kate. Ia memilih jauh dari sorotan.
Giovanna BattagliaLihat kaki jenjangnya, tidak heran kan kalau ia dulunya seorang model? Sekarang Giovanna adalah Editor utama untuk Vogue Gioiello, majalah keluaran Vogue Itali khusus soal perhiasan. Anna Dello Russo dulu pernah menjadi pimpinannya di L'Uomo Vogue. Gaya favoritnya adalah yang melibatkan rok atau celana super pendek, dan Azzedine Alaia adalah desainer favoritnya. Putera Carine Roitfeld, mantan Editor in Chief Vogue Paris, Vladimir Restoin Roitfeld adalah pacarnya. Walau kerap terlihat dalam kemasan gemerlap, Giovanna mengaku pernah tidak tahan dengan gaya hidupnya yang serba fashion, ia kemudian berbekal ransel menjadi backpacker mengelilingi Thailand selama sebulan!
Emanuelle AltSosok jenjang di sebelah kanan adalah Emanuelle Alt, Editor in Chief Vogue Paris yang baru. Sebelumnya dia adalah Fashion Director untuk majalah tersebut. Selain sebagai editor, ia juga menjadi konsultan stylist untuk beberapa label fashion seperti Balmain. Ialah yang berjasa menjadi pencetus tren "Balmainia" dan kembalinya baju dengan siluet pundak menjulang. Saat fashion week tiba, ia kerap membawa puterinya yang masih kecil ikut menghadiri fashion show bersama, a working mother!
Joanna HillmanSenior Fashion Market Editor untuk Harper's Bazaar US ini dikenal sudah menjadi favorit para fotografer tapi kini jadi makin terkenal sejak ia menyetujui untuk difoto setiap hari selama 30 hari dan kemudian fotonya dimuat di website majalah Bazaar. Setiap hari ia muncul dengan padu padan yang serba stylish dan penuh inspirasi. Dan tentunya bibir merah yang jadi ciri khasnya. Ia mengaku baru beberapa tahun terakhir mulai mengenakan lipstik, awalnya iseng mencoba suvenir lipstik dari sebuah acara yang dihadirinya. Sekarang, lipstik Lady Danger dari MAC jadi favoritnya.
Taylor Tomasi HillMenjabat sebagai Style & Accessories director majalah Marie Claire edisi US, Taylor dikenal dengan gayanya yang senantiasa berbuah dan kaya unsur mix & match. Ia menyebut dirinya sebagai "bunglon" berdasarkan gayanya tersebut. Walalu banyak yang menanyakan padanya soal warna rambutnya yang merah menyala, namun itu jadi rahasia yang tidak dibagi olehnya. Walalu koleksi sepatunya memenuhi apartemen, ada di setiap ruangan dan di setiap lemari kecuali kulkas katanya, ia justru memilih sepatu Converse klasik warna hitam sebagai sepatu favoritnya.