Make up koleksi ini dikerjakan oleh Marlene. Tampilan yang diinginkan adalah riasan feminin namun tetap edgy.
Untuk mata, riasan smoky eyes nuansa lembut dipoleskan dalam nuansa matt. Memberikan karakter melankolis namun tetap tough. Rambut kemudian dicatok dengan crimping iron untuk memberi tekstur dan menciptakan volume. Turban dari scarf satin dikenakan jadi pilihan hiasan rambut. Menciptakan look individualis.
Label Dr. Martens jadi salah satu pendukung show kali ini. Aneka desain boots khas label Inggris tersebut jadi padanan koleksi ini. Dari yang desain klasik hingga versi baru yang memiliki garis lebih feminin dengan tambahan hak kecil. Koleksi tersebut hanya tersedia di Jakarta via Nikicio dan hanya dalam jumlah sangat terbatas. Tidak heran, saat show berakhir, sepatu-sepatu itu pun sudah separoh ludes dibeli penonton.
Nina, desainer pencetus label Nikicio turun tangan memastikan semua detail tampak sempurna. Tampilan label ini senantiasa effortless, tapi bukan berarti tanpa effort dan usaha.
Aneka cincin menjadi pilihan statement gaya personal Nina. Demikian juga warna hitam dan siluet klasik. Gaya serta kenyamanan personal tersebut jadi bagian dari pertimbangan Nina ketika mendesain koleksinya.
A favorite of Fimela.com! Tas serut mungil dari bahan kulit piton ini memiliki desain yang nyaman sekaligus fungsional. Ukurannya tidak terlalu kecil sehingga masih cukup untuk memuat dompet dan telepon serta kunci. Kabarnya akan tersedia di online store nikicio Januari ini, yeay!
Hadirnya elemen tradisional serupa ikat menjadi sebuah komitmen yang dipegang oleh Nina untuk koleksinya. Bahan yang dipakai ringan, dan ikat tampil jadi pilihan motif. Diwujudkan jadi gaun longgar yang dapat dikenakan sebagai outerwear.
Koper besar jadi pilihan aksesori yang menceritakan perjalanan Astrid dari satu panti asuhan ke panti asuhan lainnya.
Nikicio: Femme. White Oleander 2010/2011.
Nikicio: Femme. White Oleander 2010/2011.
Nikicio: Femme. White Oleander 2010/2011.