Pilih nasi dan sumber karbohidrat yang bebas dari gluten, serta tidak mengandung gandum dan jagung.
Santap daging yang bersih dari lemak, veal, kambing, dan rusa. Jeroan seperti hati dan jantung juga bisa jadi pilihan.
Utamakan menyantap ikan yang mengandung minyak seperti cod, tuna, sarden. Hindari ikan yang diasap, serta lele dan cumi.
Hasil laut yang bagus untuk disantap selain ikan adalah yang bercangkang seperti udang, lobster, kepiting.
Sayuran utamakan yang berwarna hijau, lobak, wortel, celery, brokoli dan timun.
Konsumsi telur bisa sampai tiga, empat kali dalam seminggu. Untuk susu, sebaiknya pilih susu kambing atau kedelai. Jika ingin menyantap produk olahan susu, pilih mentega dan keju yang terbuat dari susu kambing atau kedelai.
Untuk pilihan bumbu dan penyedap, gunakan kari, peterseli, cabai merah besar dan kunyit.
Hindari cuka, acar, gula jagung, lada, dan pala. Coba cuka apel karena lebih baik untuk pencernaan golongan darah O. Gunakan minyak zaitun dan flaxseed yang tinggi kandungan Omega-3.
Hindari kacang-kacangan seperti kacang merah. Walnut, almond, pecan, biji wijen boleh dikonsumsi sesering mungkin.
Makanan manis yang mengandung gula dan madu boleh dikonsumsi secukupnya termasuk cokelat. Tapi pemanis buatan sebaiknya dihindari.
Walaupun kopi aman untuk dikonsumsi, tetapi teh terutama teh hijau lebih baik untuk kesehatan.
Jangan sering menyantap makanan yang mengandung pengawet. Minum lah air putih sebanyak-banyaknya karena penting untuk tubuh. Minimal delapan gelas per hari.
Bir dan wine bisa dibilang netral, dan boleh dikonsumsi secukupnya, tapi alkohol lainnya tidak dianjurkan.
Sering-sering menyantap buah yang banyak mengandung vitamin dan zat yang berguna untuk tubuh. Khusus untuk tipe O, hindari melon, jeruk atau kelapa. Perbanyak plum, pisang, pir, apel, blueberry, cranberry, grapefruit. Bisa juga menjadikan kismis sebagai cemilan.