Fimela.com, Jakarta Pernah ada masanya kita menyusun daftar kriteria cowok baik dari segi sikap, sifat, maupun fisik, hingga membentuk sosok pasangan idaman. Dalam hati berharapnya, sosok seperti itulah yang akan jadi jodoh kita nanti.
Seiring berjalannya waktu, jangankan berjodoh, kriteria pasangan idamanpun kian berubah. Akhirnya dia yang berjodoh denga kita, melenceng jauh dari kriteria pasangan idama yang pernah dibuat sendiri.
Tentu saja hal itu bukan masalah sama sekali. Hubungan akan berjalan dengan baik atau tidak kan tak tergantung dari sesuai atau tidaknya dia dengan sosok pasangan idaman yang kamu dambakan. Yang terpenting adalah bagaimana kalian berdua bisa saling menyesuaikan.
Nah, kemampuan saling menyesuaikan ini juga merupakan salah satu faktor pendorong melencengnya kriteria pasangan idaman dengan jodoh yang akhirnya kita nikahi. Yang sesuai kriteria, belum tentu bisa menyesuaikan diri denganmu.
Lagipula, kriteria pasangan idaman yang kamu bentuk itu adalah versi ideal dari jodoh yang kamu harap. Sosok yang kamu bentuk dari gabungan kebutuhan dan keinginanmu. Kecil peluangnya kamu bisa menemukan itu semua persis dalam diri seseorang. Kecuali, ya itu tadi, kalian bisa saling menyesuaikan diri.
What's On Fimela
powered by
Alasan Kenapa Dia yang Jadi Jodoh Kita Berbeda dengan yang Tipe yang Kita Idamkan
Makin bertambah usia, makin realistis memandang hidup
Dulu waktu belum banyak pengalaman soal cinta dan hubungan asmara, bayangan kita pasti begitu sempurna. Itulah sebabnya kita bisa berandai-andai akan sosok jodoh yang ideal. Namun seiring bertambahnya pengalaman, merasakan jatuh bangun, patah hati, jatuh cinta, idealisme akan luntur dan mulai tergantikan dengan realita.
Terlalu fokus pada kriteria bikin lupa memberi yang terbaik
Mengejar kriteria itu di diri pasanganmu berarti kamu menuntutnya untuk memberi apa yang kamu mau. Fokusmu hanya tertuju padanya seakan cuma jika kriteria itu terpenuhi maka kamu akan memiliki hubungan yang bahagia. Padahal, kamu juga memiliki peran penting dalam menciptakan kebahagiaan dalam hubungan.
Semua kriteria yang disusun akan kalah sama kenyamanan dan keyakinan yang secara ajaib dia timbulkan
Semakin bertambahnya pengalamanmu dalam perjalanan menemukan jodoh, semakin seringnya kamu jatuh cinta dan patah hati, kamu bakal mengesampingkan semua kriteria itu dan bakalan lebih memilih siapa yang paling mempu memberimu kenyamanan, serta ketenangan untuk mencintai tanpa takut merasa tersakiti.
Meski Berbeda dengan Harapan, Jodoh Kita Tetap yang Terbaik yang Bisa Kita Miliki
Jodoh adalah cerminan diri
Yang satu ini pasti kamu sering dengar. Ya, jodoh memang soal kelayakan. Bukan cuma tentang bagaimana keinginanmu, tapi juga bagaimana kamu memperjuangkan apa yang kamu ingin itu. Sebaik-baiknya kamu, sebaik itu pula jodohmu dan sebaliknya. Tenang saja, walaupun tidak sesuai dengan kriteria pasangan idealmu di awal-awal, tapi jodohmu takkan tertukar.
Bedanya jodoh sama kriteria adalah bagian dari kejutan hidup
Mungkin kamu takkan menduga siapa yang akan menjadi jodohmu, mungkin yang akan jadi jodohmu akan berbeda jauh dari kriteria idaman yang selama ini kamu jadikan standar. Mungkin, pasangan hidupmu adalah tipe yang sama sekali berbeda dengan orang-orang yang pernah jadi pacarmu. Ya begitulah hidup, penuh kejutan. Jodoh adalah salah satu bagiannya.