Jakarta Hari Senin pagi yang cerah, Stella Rissa tengah menunggu kedatangan kami di butiknya di kawasan Menteng, Jakarta Pusat. Kala itu jarum jam masih menunjuk di angka delapan namun Stella Rissa menyambut kami dengan penuh antusias. Ia sudah siap dengan outfit serba hitam, stiletto bertumit cukup tinggi, dan pulasan makeup natural.
“Hai, apa kabar?” ungkapnya seraya menghampiri. Tanpa basa basi kami pun tak kalah antusias dan langsung ingin melihat karyanya untuk perayaan FIMELAfest 2016, tepatnya di malam gala “Cita Nusa Kirana”. “Baru selesai 2 look dan belum finishing tapi pasti selesai sebelum hari H,” jelasnya. Tenun bulu Garut yang sample-nya kami kirimkan via foto dan telah diantar ke workshop Stella Rissa diubah sedemikian rupa. Saat melihat hasilnya, kami begitu puas karena interpretasinya sangat moderen dan mungkin tak banyak yang menyangka kalau koleksi ini dibuat dari tenun bulu.
Diakuinya mengolah kain tenun bulu Garut tidak semudah yang ia bayangkan. Awal dilihat kain ini memiliki tekstur yang kaku namun ketika disentuh ternyata kain ini cukup tipis sehingga membutuhkan teknik pelapisan dengan kain keras khusus. “Hal ini bukan kendala yang tidak bisa diatasi. Lebih mudah mengeraskan kain daripada menipiskan kain yang sudah keras.”
Seperti apa proses Stella Rissa bermain dengan kain tradisional kali ini? We got the complete footage for you