Cerita Sukses dari Perjalanan Takdir Chef Lanshu Chen

Arisa Mukharliza diperbarui 28 Jan 2016, 10:00 WIB

Jakarta Jika profesi sebagai seorang chef biasanya adalah laki-laki, belakangan ini perempuan juga banyak yang memilih profesi tersebut sebagai mata pencahariannya. Salah satu perempuan yang berhasil mendobrak streotipe tersebut adalah chef asal Taiwan, Lanshu Chen. Keberhasilan chef Lanshu sebagai chef terbaik di Asia, ditandai dengan kesuksesannya mendirikan restaurant di Taiwan yang bernama restaurant “Le Mout”. Restaurant yang di pimpin langsung oleh chef Lanshu ini berhasil dinobatkan sebagai salah satu 50 restaurant terbaik Asia.

Dan tak ada kesuksesan yang diawali dari sebuah proses. Perjalanan menuju sukses ini lah yang dilalui oleh chef Lanshu setelah restaurant yang dibangunnya, berdiri selama 2 tahun. Memiliki latar belakang pendidikan chef dari Perancis, selain mempengaruhi cita rasa dalam tiap masakannya, asal negara Menara Eiffel itu juga berhasil merubah cara berpikirnya. Selama 4 tahun berada di Perancis, dan memutuskan untuk kembali Taiwan, sayangnya tak ada satu orang pun yang mampu menyeimbangi cara berpikir Lanshu sebagai seorang chef, termasuk para tim kerja yang ada di restauran Le Mout. Perbedaan cara berpikir dan tidak menemukan cara terbaik untuk komunikasi ini akhirnya membuat chef Lanshu kehilangan tim kerja yang telah ada bersamanya dari awal restaurant tersebut ada.

Kegagalan yang ia hadapi, ia coba bangun kembali dengan semangat baru. Bertanya pada diri sendiri, jawaban yang ia temui adalah, hilangnya tim kerja yang pernah selalu ada bersamanya bukan karena ingin meninggalkan restaurant Le Mout, namun karena ingin meninggalkan dirinya. Semenjak peristiwa itu, perubahan pun harus dilakukan. Perubahan harus dilakukan dan dimulai dari dirinya sendiri. Sebagai seorang pemimpin, ia sadar, jika dirinya harus mampu menerima saran dan kritikan dari tim kerja yang ia bangun. Terakhir, untuk membangun sebuah restaurant kecil yang akan berkembang menjadi besar, tidak akan mampu berdiri jika hanya bergantung oleh satu chef saja, tak peduli seberapa hebat kemampuan masaknya,. Tanpa tim, maka restaurant pun tak akan pernah ada.

Fimelova, untuk memperingati perayaan Chinese New Year yang akan tiba di Februari nanti, yuk! kita mulai merencanakan perubahan takdir yang baru, dimulai dari kita sendiri. Dan simak lebih banyak lagi kisah #changedestiny untuk mengubah takdir kamu sendiri. Karena perubahan takdir, ada di dalam kita. Happy Chinese New Year, Fimelova!