Jakarta Di tengah puncak karirnya, Aimee Juliette sempat mendadak hilang dari panggung catwalk dan modeling. Tak ada yang pernah benar-benar tahu apa alasan Aimee vakum dari dunia yang telah membesarkan namanya. Ke mana Aimee sebenarnya?
Sempat berhenti modeling
Untuk pertama kali sejak kepergiannya, perempuan cantik ini secara eksklusif membeberkan kisah dibalik kepergiannya dari dunia fashion Indonesia kepada FIMELA.com. Ia memperkenalkan kembali dirinya sebagai The New Aimee Juliette!
“Banyak yang belum tahu kalau selama ini aku memutuskan berhenti sejenak dari dunia modeling untuk melakukan rehabilitasi,” papar Aimee.
Aimee mengungkapkan dirinya terperangkap adiksi alkohol saat memulai karir modeling di usia 18 tahun. Ia yang saat itu masih muda tidak mampu menolak untuk ikut mengonsumsi alkohol dan bahkan zat psikotropika dalam dosis berlebih.
“My judgement wasn’t clear at that time. Aku nggak pernah anggap serius kebiasaan minum pada saat itu sampai liver aku menjadi benar-benar bermasalah,” katanya.
Hampir semua undangan pesta selalu dihadiri Aimee. Ia ungkapkan dirinya mampu menegak banyak minuman keras dalam sekali pesta. Kebiasaan ini ternyata menimbun banyak racun di dalam tubuh Aimee hingga menjadikan dirinya sangat kurus dan mengalami gangguan liver.
Tidak hanya itu, kebiasaan minum Aimee juga membuat dirinya menjadi sangat temperamen dalam merespon berbagai pesan yang disampaikan orang lain kepada dirinya. Ia pun mengalami rasa curiga dan ketakutan berlebih kepada orang-orang asing yang memandangi dirinya.
“27 was the lowest point in my life. Masih untung saya masih bisa hidup sekarang.”
Rehabilitasi
Aimee sangat menyesali hal-hal negatif yang pernah ia lakukan. Banyak yang ia pertaruhkan, mulai dari nyawa hingga nama baik keluarga. Ia mengaku beruntung karena Tuhan menegur dirinya di saat yang tepat. Ia memutuskan untuk meninggalkan dunia gemerlap tersebut saat segalanya mulai terasa memuakkan.
“Sekarang aku sering lihat banyak model dan artis yang jatuh overdosis atau ditangkap polisi saat ada razia di club. Aku merasa bersyukur sekali karena aku berhenti sebelum semua itu terjadi padaku,” ungkap Aimee.
Setelah memutuskan berhenti, Aimee menjalani rehabilitasi selama hampir satu tahun. Selama setengah tahun awal Aimee menjalani rehabilitasi, ia mengaku putus kontak dengan hampir seluruh kenalanannya. Ia tidak pernah meninggalkan rumah dan tempat rehabilitasi karena mengalami ketakutan berlebih terhadap orang-orang di sekitarnya. Hal itu dikarenakan pengaruh zat psikotropika yang masih melekat di dalam tubuhnya.
Berkat dukungan dari orang tua dan teman-temannya, Aimee berhasil terlepas dari adiksi alkohol dan zat psikotropika yang selama ini menghantui dirinya. Ia pun berkomitmen untuk tak lagi mencoba menjadi bagian tak terlepaskan dari gemerlap dunia sosialita yang telah menjadi bagian panjang dari perjalanan karirnya. Aimee mengaku lebih bahagia dengan gaya hidup sehat yang ia jalani saat ini.
The New Aimee Juliette
“I’m not ashamed to tell this story and I’d delighted to reintroduce myself as The New Super Fresh and Healthy Aimee.”
Kini Aimee menyadari bahwa ada banyak cara untuk menikmati quality time dengan teman-temannya tanpa harus pergi ke pesta atau bar. Ia lebih menikmati hiking, diving, dan traveling. Ia bahkan mengaku menyesal mengapa baru sekarang ia menemukan berbagai kegiatan sehat yang ternyata juga sangat fun.
Setelah sukses rehabilitasi, Aimee mengaku merasakan berbagai manfaat tidak hanya untuk tubuh tapi juga hubungan sosialnya. Ia mengaku jadi lebih mampu memahami sudut pandang orang lain, hal yang sulit ia lakukan saat berada di bawah pengaruh zat psikotropika. Bahkan sekarang Aimee dan ibunya sudah tak punya rahasia lagi dan ini membuat Aimee menjadi jauh lebih kuat dari sebelumnya.
Kunci kesuksesan Aimee dalam menjalani rehabilitasi terletak pada komitmen dan dukungan untuk berubah. Ia membuka diri kepada orang-orang terpenting dalam hidupnya yang menjadi fondasi perubahannya. Di samping itu, Aimee juga berusaha menjauhi orang-orang yang bisa membawanya kembali ke dunia gemerlap yang telah ia tinggalkan. Ia tidak segan menjauhi laki-laki yang sedang mendekatinya bila laki-laki itu seorang peminum dan suka party.
Sebagai seorang model, Aimee dapat memahami kerasnya dan gaya hidup dunia modeling. Tapi, dengan tegas ia katakan bahwa kehidupan yang sehat jauh lebih baik bagi setiap orang yang menjalani karir sebagai seorang model. Cepat atau lambat seorang model akan menyadari bahwa dirinya tidak harus menjadi bagian utuh dari dunia gemerlap tempat ia bekerja, karena setiap model pada dasarnya adalah, dan akan selalu menjadi manusia.
“Saya bangga sekarang ada banyak model yang di usia muda sudah mencapai kesuksesan tapi sekaligus juga sudah punya kedewasaan. Namun di luar sana masih banyak juga model yang tengah mengalami apa yang pernah saya alami dan untuk itulah sekarang saya bicara agar mereka dapat mengambil pelajaran tanpa perlu terlebih dahulu mengalami kesengsaraan.”
Kini pengagum Bunda Theresa dan Benazir Bhutto ini Sudah beberapa tahun terakhir mengurangi aktivitas modeling. Aimee cenderung untuk memberikan kesempatan kepada para perempuan muda agar terjadi regenerasi di dunia modeling Indonesia. Ia kini aktif sebagai ambassador dalam aneka institusi sosial, seperti Wanita Indonesia Tanpa Tembakau (WITT), Unicef, Yayasan Jantung Indonesia, hingga Yayasan Kanker Payudara Indonesia.
Sumber foto: Instagram Aimee Juliette