Jakarta Toton Januar is a true artist, itu yang terlintas di pikiran saat kami mewawancarai fashion designer yang sangat ramah ini. Sebagian orang mungkin menganggap dunia fashion itu berbeda dari dunia seni dan dianggap lebih kapitalis. Padahal, sama seperti fine art, dibutuhkan talenta dan kreativitas yang luar biasa dari seorang fashion designer untuk bisa menciptakan sebuah mahakarya.
Berdiri tahun 2012, Label Toton didirikan oleh Toton Januar untuk mewujudkan rasa cintanya akan tanah air. Bagi Toton, kekayaan Indonesia yang tidak ada habisnya selalu menjadi ciri khas dari setiap desain yang ia keluarkan. “Saya pengin Label Toton walaupun bentuk atau temanya setiap season berubah atau ada eksplorasi, tapi selalu dalam lingkup dan inspirasi Indonesia,” ujarnya. Toton mengaku, kecintaannya akan Indonesia ini terjalin justru saat ia sedang belajar di luar negeri, tepatnya Amerika Serikat. Berada di negeri yang nun jauh dari Indonesia membuat Toton mempertanyakan identitas diri sendiri, dan saat itulah ia menemukan bahwa sebenarnya kita tidak perlu terlalu jauh mencari, tapi cukup melihat ke dalam diri sendiri.
Dalam berkarya, Toton mengatakan kalau ia banyak terinspirasi dari beberapa fashion designer. Ia mengagumi Miuccia Prada untuk pemikiran out of the box yang selalu berhasil menciptakan inovasi dan tren baru, serta the late Alexander McQueen yang bisa membuat fashion hampir seperti art piece dengan menggabungkan unsur art, fashion, dan seni pertunjukan menjadi satu.
Mungkin itu jugalah yang membuat Toton memperlakukan desainnya seperti karya seni, begitu indah dan penuh emosi dari si pembuatnya. Diakuinya, Toton memang sangat emosional dalam berkarya. Kalau kamu perhatikan, desain bajunya untuk koleksi musim panas 2015 ini terlihat “berantakan”, karena memang ia sedang penuh emosi saat itu. Sementara untuk koleksi musim gugur 2015 yang akan datang ini Toton sedang diliputi oleh rasa damai. Karena itulah baju-baju terbaru Label Toton yang akan segera diluncurkan ini banyak terinspirasi dari kehidupan spiritual dan kepercayaan agama yang dianut oleh masyarakat tradisional dan modern, lalu dikolaborasikan dengan pola suku Dayak dan pola batik tumpal. Very artsy, elegant, and Indonesia!
Simak langsung obrolan kami dengan Toton Januar untuk mengetahui lebih jauh tentang karya-karya di balik Label Toton.
Fashion Editor: Patricia Wulandari, Fotografer: Windy Sucipto, Videografer: Satrya Damarjati, Makeup Artist: Erni Lim, Stylist: Jessica Esther, Video Editor: Bintang Aria Ramadhan