Fimela.com, Jakarta Minggu (29/4/2018) malam, ribuan orang berkerumun di depan panggung MARKAS 2018 yang cukup megah. Kala itu, grup band NAIF baru saja memberikan penampilan enerjiknya.
Masih ada jeda waktu sekitar 30 menit untuk penonton beristirahat sampai band selanjutnya tampil. Namun, alih-alih menepi, penonton malah semakin berebut maju mencari spot terbaik di depan panggung.
Ya, yang menjadi magnet malam itu adalah salah satu grup legendaris Indonesia asal Surabaya, band yang musiknya cukup dirindukan lantaran sempat vakum selama 7 tahun bernama PADI. Grup yang digawangi Piyu, Fadly, Arie, Rindra, dan Yoyo itu memang baru saja memutuskan untuk bangun dari tidur panjang selama tujuh tahun. Itu pula yang akhirnya memunculkan kata reborn di belakang nama PADI yang sudah melegenda.
What's On Fimela
powered by
Lahir kembali, nyatanya Padi tetap memiliki kualitasnya tersendiri. Lagu Sang Penghibur yang menjadi pembuka penampilannya malam itu langsung berhasil membuat penonton bernyanyi bersama. Terlebih, saat lagu Mahadewi dilantunkan, suasana pun semakin riuh.
Meski sudah semakin menua, namun kualitas masing-masing personel Padi masih terjaga. Vokal Fadly, improvisasi gitar Piyu, sampai gebukan Yoyo pada drumnya masih terdengar sama, seperti membantah jika mereka sempat vakum.
"Kami bahagia setelah vakum 7 tahun, akhirnya bisa hadir kembali menghibur Anda semuanya," kata sang vokalis PADI dari atas panggung.
"Saya ingin memberikan penghormatan luar biasa pada kalian semua. Kami adalah band dari generasi 90an, belum tua tapi sudah matang. Dan saya benar-benar terharu sama apresiasi kalian semua, terima kasih. Kalian adalah penyelamat musik Indonesia," tambahnya.
Pernyataan Fadli tersebut seolah membenarkan apa yang dirasakan penonton. Malam itu, PADI seperti mengajak para pengunjung untuk kembali ke tahun 90an, di mana musik Indonesia dikatakan tengah berada dalam periode emasnya.
Hits andalan PADI seperti Begitu Indah, Semua Tak Sama, Tempat Terakhir, dan Menanti Sebuah Jawaban yang dinyanyikan Fadly bersama penonton menjadi bukti kerinduan penikmat musik Indonesia pada kualitas musik Padi. Lirik yang puitis dengan aransemen musik yang pas memang menjadi ciri khas PADI.
Ubah Mood Penonton
Kualitas PADI terlihat tak hanya soal musik yang mereka suguhkan, tapi juga ritme penampilan yang sudah diatur. Di tengah penampilan, beberapa personel PADI keluar dari panggung, menyisakan Fadli dan Piyu dengan gitar akustiknya yang tersorot lampu panggung. Sesi akustik pun dimulai.
Lagu Harmoni, Rapuh, dan Kasih Tak Sampai yang bernuansa sendu berhasil mengubah mood penonton. Mereka yang sebelumnya bernyanyi lantang mendadak bersuara lirih diiringi petikan gitar akustik milik Piyu.
Suasana semakin romantis saat lampu panggung menjadi temaram dengan bantuan lampu flash dari ponsel pengunjung. Sebuah suasana yang sempurna untuk menghayati setiap bait di tiga lagu tersebut.
Penutup yang Sempurna
Selesai sesi akustik, Padi kembali dengan formasi lengkap. Di bagian akhir penampilan, PADI sepertinya tak ingin membuat penontonnya menjadi galau. Piyu pun kembali mengambil gitar elektrik kebanggaannya yang bercorak hitam putih. Musik PADI yang penuh distorsi pun kembali terdengar.
Lagu Sesuatu Yang Indah menjadi bukti perubahan mood di sepertiga akhir penampilan. Piyu pun mengawali lagu dengan melodi yang sempurna ditambah gebukan drum Yoyo yang penuh semangat, menghasilkan penonton yang kembali berjingkrak.
Semangat penonton akhirnya menjadi hal yang diapresiasi tinggi oleh Fadli. Pria bertubuh tambun itu seperti tak menyangka penampilan bandnya pasca vakum lama tetap mendapat apresiasi yang tinggi dari penikmat musik Indonesia.
"Terima kasih untuk energi kalian semua. Terima kasih yang datang kesini untuk terus mendukung musik Indonesia, terima kasih apresiasinya," ucapnya sambil merundukan badan tanda hormat.
Sebagai penampilan pamungkas, lagu Sobat pun berkumandang. Seperti ingin meninggalkan kesan mendalam pada Sobat Padi yang hadir di Bintaro, aksi panggung PADI di lagu terakhir itu sangat enerjik, hal yang akhirnya semakin memancing penonton untuk berjingkrak sepanjang lagu dan bertepuk tangan riuh saat para personel PADI turun panggung.