Sudahlah, Berhenti Jadi Orang Ketiga Sekarang Juga

fitriandiani diperbarui 25 Apr 2018, 12:24 WIB

Fimela.com, Jakarta Menjadi orang ketiga atau selingkuhan itu selalu rumit. Meski pada awalnya seperti punya banyak kesempatan untuk benar-benar dapat tempat, saat dijalani tetap takkan semudah itu. Belum lagi kalau perselingkuhan tersebut sudah diketahui banyak orang. Dengan segala kerumitan yang akan menghadang, alangkah baiknya jika kamu segera sudahi sebelum terlampau jauh.

Kamu bisa kok menghindar menjadi pihak ketiga alias selingkuhan. Jika kamu mau, kamu pasti bisa. Cerita dari pembaca vemale ini mungkin dapat membantumu untuk berhenti berpikir untuk menjadi pihak ketiga. 

Coba tempatkan posisimu menjadi dirinya yang diselingkuhi

Kamu tahu, bahwa manusia memiliki 2 aspek yaitu jiwa dan raga. Seharusnya kamu dapat sama-sama merasakan luasnya lautan jiwa pada manusia. Bertanyalah pada diri kita sendiri, apa yang kita lakukan selama ini telah melukai hati yang lain? Bagaimana jika kamu diselingkuhi? Percayalah, hukum alam tetap berjalan menurut siklus yang ada dan hukum Tuhan tetap berlaku.

Kamu sama-sama perempuan, bisakah kamu berkorban atas nama sesama perempuan?

Wah, ini tentang belajar membangun rasa solidaritas sesama perempuan. Perempuan lebih tahu kelemahan masing-masing. Jadi, yah sepatutnya yang terjadi untuk seorang perempuan yang tidak menyakiti hati sesama kaumnya. Bukankah saling menghormati perasaan sesama perempuan akan berujung pada indah meskipun kamu yang sakit hati? Toh, di sini posisimu juga hanya sebagai orang ketiga.

2 dari 2 halaman

Agar Kamu Lekas Diberi Kekuatan Untuk Berhenti Jadi Orang Ketiga alias Selingkuhan...

Adegan sinetron Orang Ketiga (Sinemart)

Dia yang memutuskan selingkuh, sudah pasti dia egois

Lelaki yang tidak bisa konsisten dan menjaga komitmennya apalagi tidak bisa mengambil keputusan sendiri adalah laki-laki yang menjatuhkan harga dirinya sendiri. Dia tidak bisa memutuskan akan hidup dengan siapa, tidak bisa menjaga komitmennya, lalu kamu masih percaya? Jika kamu memutuskan untuk tetap melanjutkannya, persiapkan kehidupanmu untuk mendengarkan segala kebohongannya.

Pasang keseimbangan antara logika dan perasaan

Melupakan dan move on dari orang yang sangat kamu cintai memang sulit. Tapi lebih sulit lagi jika kamu terus terbebani oleh suatu hubungan yang tak jelas kemana akan berujung. Lebih baik, lepaskan sesuatu yang membebanimu dan segeralah membuka lembaran baru.

Banyak-banyaklah melakukan hal yang positif dan bermanfaat lalu luangkanlah waktu untuk berkumpul dengan sahabat-sahabat terdekat. Kamu pun boleh memutuskan untuk menghapus kontaknya dan memblokir media sosialnya. Buktikan kalau dirimu berharga, jangan biarkan dia memperlakukan kamu seenaknya.

Kalau kalian memang ditakdirkan untuk bersama, kalian pasti akan bertemu dan bersatu dengan cara yang lebih baik dari ini. Tidak sekarang, tidak dengan cara seperti ini.

 

 

Sumber: vemale.com

Penulis: Chinintya Rahma