Fimela.com, Jakarta Menjalin hubungan dengan pasangan yang romantis dan penuh kata cinta memang menyenangkan. Tapi tanpa dibuktikan oleh sikapnya, semua kata cinta itu takkan berarti apa-apa, cuma memuakkan. Apalagi kalau dia penuh janji-janji manis.
Siapa yang tidak bahagia dibuai dengan ucapan manis dari pasangan? Tentu menyenangkan mendengarkan pasangan berjanji tentang hal baik kepada kita. Tapi sampai kapan kamu berharap dari 'harapan palsu' si dia? Cowok sejati itu membuktikan kata-katanya dengan tindakan.
Janji Memang Manis, Tapi Percuma Jika Berujung Tragis
Tidak perlu terbuai dengan janji manis si dia. Wajar jika kamu sempat merasa di awan karena mendengar kata indah dari si dia. Rangkaian kata manis dari si dia jangan sampai membuatmu kehilangan logika. Tidak perlu terburu-buru dalam mengambil keputusan. Bisa jadi karena dia memang baik kepada semua orang.
Tidak perlu merasa yang berucap janji manis pasti akan memberi terbaik. Tidak jarang yang sering mengucap manis seringkali memberi akhir yang tragis. Tentu kamu tidak ingin mengalaminya dalam hubunganmu bukan?
What's On Fimela
powered by
Jangan Sampai Terbuai dengan Janji Manis yang Tak Terbuktikan
Yakin dengan yang Memberi Bukti Bukan Janji
Jika kamu sedang berada di antara dua pilihan, coba tenangkan diri kamu. Jangan terbuai dengan janji manis si dia. Mantabkan diri kamu dengan seseorang yang datang padamu dengan membawa bukti. Seseorang yang memang mencintaimu akan memperjuangkan kamu. Ia tidak akan rela membuat kamu menunggu terlalu lama.
Jika benar pria tersebut mencintaimu maka ia akan datang padamu. Ia akan melakukan banyak hal agar dapat menarik perhatianmu.
Kata-kata memang kamu butuhkan untuk memenuhi ego, tapi untuk menenangkan hati; kamu tetap butuh bukti. Tentu kamu tak ingin menjalin hubungan jangka panjang dengan seseorang yang cuma pandai berkata-kata, kan?
Sumber: vemale.com
Penulis: Ayu Puji Lestari