6 Alasan Nafa Urbach Mau Main Film Horor Kembang Kantil

Anto Karibo diperbarui 24 Apr 2018, 17:45 WIB

Fimela.com, Jakarta Debut Nafa Urbach di genre film horor dimulai lewat film berjudul Kembang Kantil. Lama tak akting, Nafa membutuhkan penyesuaian kembali dalam mendalami karakter dalam setiap peran di film mutlak dilakukan.

Seperti halnya Nafa Urbach yang melakukan banyak referensi untuk perannya dalam film Kembang Kantil, produksi MD Pictures dan Dee Company. Nafa mengaku dalam film yang juga dibintangi oleh Irish Bella dan Kevin Kambey tersebut berperan sebagai seorang yang memiliki karakter misterius.

 

What's On Fimela

"Aku sebagai Siska, istri dari Anton. Mereka berdua ngggak punya anak, dan akhirnya mengadopsi anak dari panti asuhan. Lalu anak yang diadposi ini ternyata mempunyai perjanjian dengan iblis. Sebenernya Anton dan Siska sudah tahu soal itu," kata Nafa Urbach di kantor Bintang.com beberapa waktu lalu.

Ya, karena ada kepentingan personal, kekayaan, dan kesuksesan, Siska dan Anto nggak mempedulikan apa yang terhjadi. Tapi semakin lama, mulai terjadi keanehan yang terjadi di rumah semenjak kedatangan anak ini. "Siska merupakan sosok peran yang misterius. Dia dari yang baik tiba-tiba menjadi antagonis. Parah banget gitu twistnya," paparnya.

Memilih genre horor, tentunya ada pertimbangan yang dipikirkan oleh mantan istri Zack Lee itu. Berikut 6 alasan Nafa Urbach mau main film horor Kembang Kantil.

2 dari 7 halaman

1. Cerita

6 alasan Nafa Urbach mau main film horor Kembang Kantil.
3 dari 7 halaman

2. Kualitas

6 alasan Nafa Urbach mau main film horor Kembang Kantil.
4 dari 7 halaman

3. Waktu Leluasa

6 alasan Nafa Urbach mau main film horor Kembang Kantil.
5 dari 7 halaman

4. Tak Buka Aurat

6 alasan Nafa Urbach mau main film horor Kembang Kantil.
6 dari 7 halaman

5. Ikut Tren

6 alasan Nafa Urbach mau main film horor Kembang Kantil.
7 dari 7 halaman

6. Didukung Anak

6 alasan Nafa Urbach mau main film horor Kembang Kantil.

Nafa Urbach bersyukur passion untuk aktingnya tak pernah menghilang. "Kebetulan passion aku di film itu kan sejak kecil. Untuk dalami peran itu langsung bayangin seperti apa karakternya. Aku juga diskusi sama penulis dan sutradara, jadi kayak ada bayangan gimana jadi orang psycho. Dan selama syuting ternyata berjalan cukup lancar," terangnya.