3 Faktor Penyebab Biaya Pernikahan Melonjak Drastis

fitriandiani diperbarui 17 Apr 2018, 09:10 WIB

Fimela.com, Jakarta Adakah di antara kamu yang sedang pusing mempersiapkan pernikahan bersama pasangan? Apa kesulitan yang paling berarti bagi kamu dan pasangan?

Persiapan pernikahan itu sama sekali bukan hal mudah. Dalam kurun waktu tersebut, banyak sekali ujian yang bakak datang, salah satunya yakni masalah biaya. Semampu apapun para pasangan secara finansial, perencanaan biaya tetap diperlukan.

Mungkin kamu merasa heran kenapa setiap tahunnya, biaya pernikahan selalu melonjak drastis. Katering, rias pengantin, dekorasi, cetak undangan sampai perintilan semacam souvenir bisa banget bikin pusing, bahkan stres.

Buat menghadapinya, kamu harus membuat perencanaan biaya itu tadi, dan patuh pada rencana tersebut selama proses persiapan.

Biar budget tidak melonjak di luar kendali, ingat, kamu dan pasangan yang paling tahu apa yang kalian butuh. Jangan mudah tergoda bujuk rayu dari kanan kiri.

Selain inflasi, melonjaknya biaya pernikahan juga bisa dipengaruhi hal-hal personal ini.

2 dari 2 halaman

Penyebab Mahalnya Biaya Pernikahan Ternyata Bisa Bersifat Personal Juga lho

Bingung kenapa biaya pernikahan bisa mahal banget? Ini jawabannya. (Foto: pexels.com)

1. Perkembangan trend

Tak dapat dipungkiri bahwa trend konsep pernikahan terus berkembang dari waktu ke waktu. Pesta yang dipersiapkan semakin mewah dengan bumbu-bumbu kepentingan untuk mengunggahnya di media sosial. Satu persatu pasangan mulai mengatur standar pernikahan impian mereka. Kendati di matanya sederhana, namun ketika dikonversi ke pundi-pundi rupiah tentu saja mencapai ratusan juta, bahkan lebih.

2. Bujukan vendor

Bersamaan dengan perkembangan trend itu, tentu saja para pebisnis memanfaatkan peluang dengan baik. Dengan dalih bisa mewujudkan pernikahan impian calon pengantin, semua vendor berupaya membujuk kliennya untuk menghabiskan uang sebanyak mungkin. Yes, pesta pernikahan impian akan terlaksana, namun sebenarnya tanpa ada embel-embel 'impian' pun esensi dari pernikahan itu sendiri tak berkurang.

3. Pengaruh kepentingan adat

Tak jarang keluarga pengantin menginginkan sentuhan adat dalam prosesi pernikahan mereka. Nah, prosesi adat ini bisa menambah biaya dengan cukup signifikan, lho. Beberapa 'adat' termahal di Indonesia antara lain adat suku Batak, Nias, dan Jawa. Mereka memiliki serangkaian prosesi yang memakan biaya tak sedikit. But well, itu keputusan keluarga. Untuk acara sakral seperti ini sentuhan adat biasanya memang selalu dipertimbangkan. Selama perencanaan biayanya sehat, why not?