True Story! Raga Boleh Pergi, Tapi Cinta dan Kenangannya Selalu Hidup di Hati

fitriandiani diperbarui 16 Apr 2018, 16:05 WIB

Fimela.com, Jakarta Kehamilan di tengah kehidupan berumah tangga adalah sumber kebahagiaan. Banyak pasangan yang menanti-nantikannya, tak heran kalau sampai momen itu tiba, baik suami maupun istri sama-sama menyambutnya dengan excited!

 

Bukan cuma menjalani masa-masa kehamilan bersama, kini para pasangan pun mengabadikannya lewat sesi foto khusus kehamilan alias maternity photoshoot. Tak disangka, maternity photoshoot ini jadi trend tersendiri di kalangan para ibu, lho.

Biasanya sang ibu tak foto sendirian dalam maternity photoshoot ini. Sang suami, anak lainnya jika ada, bahkan hewan peliharaan pun turut menemani. Namun, berbeda dengan ketiga ibu ini. Mereka menjalani maternity photoshoot tanpa sang suami tercinta. Pasalnya, suami mereka telah lebih dahulu meninggal dunia sebelum sesi pemotretan ini terlaksana.

Yang lebih mengharukan, konsep foto tersebut sengaja dibuat seolah-olah menghadirkan para suami yang telah tiada, seakan mempertegas duka mereka. Berikut foto-foto serta kisah mengharukan di baliknya.

1. Nicole Bennett

 

 

What's On Fimela
Ditinggal suami saat tengah mengandung, para ibu ini lakukan sesi foto kehamilan yang mengharukan.

Sejak pertama mengetahui bahwa ia hamil anak keduanya bersama Deonta Benner, Nicole telah merencanakan maternity photoshoot. Namun saat Deonta meninggal, Nicole sadar ia telah kehilangan kesempatan itu.

Di lubuk hati terdalam Nicole ingin kedua buah hati mereka, khususnya anak yang masih dalam kandungannya, terus mengingat bahwa ayah mereka adalah seorang laki-laki yang hebat. Ia pun memutuskan untuk melanjutkan rencana maternity photoshoot tersebut dengan mencari-cari referensi konsep di internet, kemudian jadilah foto yang mengharukan ini dengan bantuan seorang fotografer bernama Sidney Conley.

2. Cassie Lohrey

 

 

Ditinggal suami saat tengah mengandung, para ibu ini lakukan sesi foto kehamilan yang mengharukan.

Cassie terpaksa menjadi single parent setelah suaminya, Ryan Lohrey yang merupakan anggota militer, tewas dalam sebuah kecelakaan pesawat saat sedang bertugas. Saat itu Cassie tengah mengandung anak mereka, dan ia ingin suaminya tetap hadir dalam foto kehamilan yang ia lakukan.

Atas keinginannya, jadilah sebuah konsep foto yang mengharukan, di mana Ryan hadir dalam bentuk bayang-bayang di sebelah Cassie. Dengan begitu, Cassie dapat merasakan kehadiran sang suami yang telah meninggalkan dirinya dan jabang bayi di kandungan.

3. Amanda Synder

 

Ditinggal suami saat tengah mengandung, para ibu ini lakukan sesi foto kehamilan yang mengharukan.

Amanda dan sang suami, Jesse tenah menantikan kelahiran putra pertamanya saat kecelakaan yang merenggut nyawa Jesse terjadi. Sesi foto kehamilan itu sudah direncanakan, namun sayang takdir telah lebih dulu memisahkan mereka.

All hail technology, dengan bantuan fotografer, Amanda kembali menghadirkan Jesse dalam foto-fotonya dengan konsep yang dirancang sedemikian rupa. Hasilnya, Amanda tetap memiliki maternity photoshoot dengan sang suami meski suasana kehilangan amat terasa dalam foto di mana Jesse hanya berupa bayangan yang memeluk Amanda.

2 dari 2 halaman

Tiap Orang Punya Caranya Sendiri Untuk Mengenang Kekasih yang Telah Pergi

Ilustrasi relationship. (Foto: pexels.com)

Kehilangan kekasih yang dicintai memang tak mudah, apalagi jika ditinggal untuk selama-lamanya. Entah bagaimana harus menerima takdir dan berdamai kenyataan. Bagaimana juga caranya harus melanjutkan hidup tanpa dia?

Well, bagaimanapun keadaanmu saat menghadapinya, hidup terus berjalan seperti biasa, semua di sekelilingmu terus melaju; tinggal bisa atau tidak bisa kamu mengikutinya.

Kehilangan memang membuat kita terperosok dalam jurang kesedihan, tapi selalu ada pilihan untuk bangkit dan melanjutkan hidup.

Berikan waktu pada dirimu untuk berduka dan menikmati kesedihan tersebut

Sampai pada batas tertentu, berhentilah menangisi dan bersiaplah untuk mengejar segala ketertinggalanmu. Kembalilah melangkah seirama dengan laju kehidupan meski kamu harus terseok-seok memulainya.

Biar ia yang pergi terus jadi bagian dari dirimu meski tiap mengingatnya kamu merasa bersedih. Selama dia bisa "ada" bersamamu meski hanya berupa kenangan, kamu pasti tak berkeberatan mengingatnya, kan?

Berdamai dengan keadaan adalah cara sembuh dari semua sakit akibat kehilangan

Dalam keadaan terpuruk, yang bisa kamu lakukan hanyalah pasrah menerima. Fake it 'til you make it. Pura-pura bisa menerima sampai kamu benar-benar bisa menerimanya. Suatu hari kamu pasti akan terbiasa dengan kepergiannya dan mampu mengenang dia dengan cara yang lebih baik dari tangisan. Seperti cerita ketiga ibu di atas tadi, yang tak ingin kehilangan kesempatan untuk memiliki kenang-kenangan bersama suami tercinta di tengah kehamilannya.