Kata Perempuan: Masih Mau Pakai Media Sosial Meski Data Pribadi Terancam?

Lanny Kusuma diperbarui 16 Apr 2018, 17:01 WIB

Fimela.com, Jakarta Saat ini media sosial telah menjadi bagian yang terpisahkan dari kehidupan masyarakat masa kini. Ya, siapa sih yang nggak punya minimal satu akun dari berbagai platform media sosial di dunia? Sayangnya kini para pengguna kini perlu was-was, terkait penjualan dan penyalahgunaan data pribadi yang disertakan dalam akun media sosial.

Baru-baru ini, kasus pencurian data pun terjadi, di mana ada setidaknya 78 juta data pribadi pengguna Facebook dibocorkan dan diakui oleh sang CEO, Mark Zuckerberg. Terkait hal tersebut, dalam sidang parlemen yang digelar pada Selasa (10/4/2018) lalu, Mark Zuckerberg pun tak hentinya menyampaikan permintaan maaf.

What's On Fimela
CEO Facebook Mark Zuckerberg memberikan kesaksian di hadapan Kongres dan Senat AS di Capitol Hill, Washington, Senin (10/4). Zuckerberg membuka sesi dengar pendapat di depan sejumlah senator dengan kalimat, "saya minta maaf." (AP Photo/Andrew Harnik)

"Kami kurang memandang luas tanggung jawab kami, dan ini kesalahan besar. Ini kesalahan saya dan saya minta maaf. Saya pendiri Facebook, mengelolanya dan saya bertanggung jawab akan apa yang terjadi di Facebook," katanya dalam sidang.

Permintaan maaf sudah dilontarkan, namun bagaimana tanggapan para perempuan soal kasus kebocoran data Facebook ini? Lalu, apakah para pemenpuan masih mau menggunakan media sosial setelah muncul kasus seperti ini?

Terkait hal tersebut, dari informasi yang dihimpun Bintang.com, kasus kebocaran data pribadi para pengguna Facebook begitu di sayangkan, dan hal ini rupanya memengaruhi mereka untuk kembali menggunakan media sosial.

2 dari 3 halaman

Masih Mau Pakai Media Sosial dengan Syarat

Kasus kebocoran data pribadi itu pun tentunya memengaruhi para pengguna di mana ada rasa khawatir jika sampai sesuatu yang tak menyenangkan terjadi gara-gara menggunakan media sosial. Meski begitu, kasus kebocoran data yang dilakukan Facebook tak membuat para penggunanya benar-benar memilih untuk meninggalkannya.

Ya, kebanyakan perempuan rupanya memilih untuk tetap menggunakan media sosial, namun kini mereka memilih untuk mengurangi aktivitas di platform tersebut, sampai nantinya ada kepastian dari pihak pengelola media sosial terkait keamanan data pribadi mereka.

Ilustrasi melihat media sosial. (via: pexels.com)

"Semisal nanti nggak ada solusi FB masih nggak bisa memperketat dan menjamin data pribadi penggunanya, ya bisa aja sih nanti akan nggak gunaan sama sekali FB dan hapus akunnya," ujar salah satu pengguna Facebook, Rahayu Subekti (25) kepada Bintang.com.

Lebih lanjut ia menyampaikan jika peran pemerintah Indonesia begitu berpengaruh terkait pencegahan kasus ini, misalnya dengan memutuskan tindakan tegas dengan melakukan blokir juga dibuatkannya undang-undang pelindungan data pribadi.

"Mungkin pemerintah Indonesia aja yang harus tegas sama Facebook soal upayanya itu nggak jual data pribadi pengguna FB. Semisal terbukti FB juga nggak lindungin data pribadi penggunannya dan ga ada upaya juga ya nggak apa-apa sih diblok. Cuma ga itu doang sebenernya, pada dasarnya Indonesia juga kan belum punya UU yang mengatur perlindungan data pribadi yah. Seharusnya kasus data pribadi pengguna FB bocor bisa jadi pelajaran kita sendiri aja juga belom punya UU perlindungan data pribadi," ujarnya.

3 dari 3 halaman

Sepenting Apa Media Sosial?

Ilustrasi gosip dan media sosial. (via rcmp-grc.gc.ca)

Seperti yang kita sadari, media sosial kini menjadi bagian yang sulit dipisahkan dari masyarakat masa saat ini. Tak dipungkiri, media sosial telah menjadi salah satu sarana paling cepat untuk berbagi informasi, meski ada juga yang menggunakannya dengan tidak bisaj seperti menyebarkan kebencian, kabar bohong, hingga jadi sarana melakukan kejahatan.

Lalu sepenting apa sih media sosial bagi kebanyakan perempuan? Berikut pendapat para perempuan yang berhasil dihimpun Bintang.com. Apa pendapat mereka sama denganmu?

Simak 5 hal terbaik yang akan terjadi kalau kamu berhenti main media sosial. (Sumber Foto: Shutterstock/The List)

"Sebenernya gua maen medsos biar tau kabar terkini sih soal banyak hal, secara gua jarang nonton tv. Bahkan kadang medsos lebih update dari tv. Dan kadang gua pake medsos buat backup foto dan share pemikiran," - Febriani Frisca (26).

"Penting tapi bukan jadi prioritas. Mungkin ini juga pasti sesuai umur ya. Kalo sekarang ini medsos ya digunain kalau merasa ada yang perlu dishare aja.. Biar efek negatifnya juga nggak keambil. Kalo gue sih ya penting buat sekedar share yang menurut gue ada manfaatnya atau bisa juga buat share pengalaman2 tertentu yang bisa jadi kritik positif dan sebagainya.."- Rahayu Subekti (25).

"Cukup penting sih. Buat tau perkembangan zaman sekarang dari banyak aspek. Banyak informasi di sana. Ditambah lagi gue emang berjualan juga di medsos kan.. buat bersosialisasi juga.. jadi yaa cukup penting sih medsos di dalam hidup gue.." - Dewi Martiana (25).

"Penting gak penting. Karena hanya sebatas untuk hiburan atau selingan semata," - Indah Wulansari (26).