Nggak Minum Air, 3 Reaksi Tubuh yang Bahaya Ini Bakal Muncul

Karla Farhana diperbarui 16 Apr 2018, 10:26 WIB

 

Fimela.com, Jakarta Selama ini, kamu pasti mendapat nasihat untuk minum banyak air mineral setiap hari. Minimal 1 liter atau 8 gelas air per hari. Soalnya, tubuh kamu itu mengandung air yang banyak, lho!

 Dilansir dari Constantly Curious, manusia terdiri dari 55-60 persen air. Pada saat bayi, tubuhmu mengandung air sebanyak 75%.

Air dalam tubuh berguna sebagai pelumas sendi , mengontrol suhu tubuh, dan menutrisi otak serta saraf tulang belakang. Air yang terkandung dalam otak dan jantungmu jumlahnya mencapai 3/4 bagian. Sementara tulang, 31 % nya adalah air. 

Terus, kenapa kamu tetap harus minum air meskipun tubuh sudah mengandung banyak cairan? Soalnya, setiap hari kamu kehilangan sekitar 2-3 liter air. Karena kamu berkeringat, kencing, dan juga buang air besar, bahkan bernapas. 

Makanya harus minum banyak untuk mencegah terjadinya dehidraasi. Kekurangan cairan tubuh, pada tahap awal, membuat otak memberikan sinyal, melalui berbagai cara. 

What's On Fimela
2 dari 2 halaman

1. Air Kencing Keruh

Infeksi saluran kencing memiliki simtom yang sangat mengganggu dan menyakitkan, hindari beberap hal ini agar cepat sembuh.

Pada tahap awal saat kamu kekurangan cairan, warna air kencing berubah menjadi keruh. Namun, air kencing bukan satu-satunya jadi takaran seberapa dehidrasinya tubuhmu. 

2. Kulit Kering

Seluruh tubuhmu membutuhkan banyak cairan. Termasuk rambut, kuku, dan juga kulit. Nah, kalau kamu dehidrasi, salah satu tandanya adalah kulit kering. 

3. Otak Mengecil

Dehidrasi juga ada hubungannya dengan kognitif. Otak yang kekurangan cairan akan bekerja lebih berat. Makanya, kalau kekurangan cairan, nggak heran kamu jadi lemot dan susah untuk fokus. Bahkan, kekurangan cairan akan membuat ukuran otak menjadi mengecil untuk sementara, lho!