Jangan Lagi Percaya, Ini 7 Mitos Seputar Seks

Karla Farhana diperbarui 16 Apr 2018, 03:12 WIB

Fimela.com, Jakarta Mitos memang sangat banyak di dunia. Perihalnya pun beragam, termasuk soal seks. Meskipun mitos ini sudah lama terdengar, namun masih banyak orang yang percaya. 

Kurangnya edukasi seks, terkadang membuat orang salah pengertian serta bertambahnya kehamilan yang tidak diinginkan dan penyakit menular seksual.

Dilansir dari Step to Health pada Jumat (13/4/2018), beberapa mitos seks ini tidak perlu dipercaya karena bisa menyesatkan Anda.

1. Pria dengan kaki besar, memiliki penis besar

Mitos ini mengatakan bahwa orang yang memiliki penis besar, dikarenakan kaki mereka juga besar. Padahal, morfologi pria tidak ada hubungannya dengan ukuran penis.

Beberapa pria dengan tubuh kecil, mungkin saja memiliki ukuran penis yang mampu mengejutkan Anda.

2. Seks paling penting adalah penetrasi

Untuk berhubungan seks, Anda tidak perlu langsung melakukan penetrasi atau intercourse. Ada banyak cara untuk melakukan seks.

Anda bisa melakukan seks oral, masturbasi, atau via gawai.

3. Pria selalu memikirkan seks

Sebagian benar, namun tidak sepenuhnya. Pria berpikir dan mengekspresikan seksualitas dengan cara yang lebih terbuka dibanding wanita.

Bukan berarti wanita tidak melakukannya. Mereka memikirkan hal itu sama seperti pria. Sayangnya, masyarakat terkadang memiliki pandangan buruk soal wanita yang bicara tentang seks.

2 dari 2 halaman

Pria, Alkohol, dan Seks Oral

Ilustrasi seks oral (iStockphoto)

4. Fantasi seks hanya untuk pecundang

Hentikan pemikiran semacam ini. fantasi seks bukan hanya untuk pecundang. 

Pasangan dapat menggunakan fantasi untuk meningkatkan libido, dan membuat Anda merasa lebih rileks. Ini membantu pasangan menikmati seks lebih dalam.

5. Pria harus selalu duluan

Pemikiran semacam ini salah dan merupakan bentuk anggapan seksis yang ada dalam banyak kebudayaan.

Wanita juga boleh mengambil inisiatif soal seks. Untuk merasakan lebih banyak kesenangan, suami maupun istri harus sama-sama mau mengambil inisiatif.

6. Alkohol adalah stimulan yang baik

Alkohol malah menghambat kehidupan seks Anda. Ketika kita minum terlalu banyak alkohol, pingsan adalah konsekuensi yang paling ringan.

Seks yang tidak diinginkan hingga tertular penyakit menular dan kehamilan, menjadi dampak buruk penggunaan alkohol. Belum lagi, alkohol bisa membuat vagina kering dan penis loyo.

7. Seks oral lebih aman

Hanya karena tidak ada penetrasi, bukan berarti tidak berisiko terkena infeksi atau penyakit menular seksual. Penting untuk melakukan seks yang aman, tidak peduli apapun bentuknya. Sehingga, seks oral tetap harus dilakukan dengan aman.

 

Penulis: Giovani Dio Prasasti

Sumber: liputan6.com