Fimela.com, Jakarta Berteman dengan mantan adalah topi yang penuh pro dan kontra, terutama bagi para pasangan. Ada yang menganggap berteman dengan mantan itu hal biasa, ada yang menganggap berteman dengan mantan itu 'haram' hukumnya.
Berteman ataupun tidak berteman dengan mantan itu pilihan yang sebenarnya bisa-bisa saja diterima, asal pertemanan tersebut tidak menciptakan kesulitan di kehidupan baru, termasuk dengan pacar baru saat ini.
Banyak orang menganggap mantan adalah pengganggu. Seringkali, mantan juga yang menyebabkan bibit-bibit pertengkaran dalam hubungan. Mereka yang pernah mengalami hal ini, baik secara langsung ataupun tidak langsung pasti masuk ke tim kontra dalam hal pertemanan dengan mantan.
Sebaliknya, mereka yang memang merasa sungguh biasa-biasa saja, jelas takkan berkeberatan dengan jalinan pertemanan dengan seorang yang pernah jadi kekasih hatinya itu setelah putus.
Intinya sih, semua bisa dikondisikan. Berteman dengan mantan pun tidak masalah, asal ingat dengan beberapa rules seperti di bawah ini.
What's On Fimela
powered by
Boleh Saja Berteman dengan Mantan, Kalau...
Sebelumnya memang sudah menjalin pertemanan. Alasan yang penting untuk tetap berteman dengan mantan adalah karena sebelum jadian pun, kalian sudah berteman. Bisa jadi karena kalian berada di satu lingkungan jadi sering tidak sengaja ketemu saat nongkrong bareng yang lain. Sebenarnya, ini semacam 'dipaksa' untuk tetap berteman, sih. Tapi, why not?
Pacar masing-masing tidak keberatan dengan hal itu. Jika alasan pertama tadi adalah satu-satunya alasan yang membuat kamu tetap berteman dengan mantan, setidaknya tanyakan bagaimana perasaan pacarmu--atau pacar barunya mantanmu. Kamu dan dia cuma tidak sengaja dipertemukan karena memang berada di satu circle pertemanan, tapi kalau pacar masing-masing ternyata cemburu dan tidak nyaman, maka pacarmu lah yang harus dilebihpentingkan. Kamu harus membuat hubungan barumu nyaman dan kondusif agar bisa membangun kepercayaan yang lebih kuat.
Bersikap sebagaimana layaknya teman. Hal itu berlaku baik saat ada pacarmu maupun tidak ada pacarmu. Kalau sikapmu ke si mantan saat ada pacarmu berbeda dengan saat tidak ada pacarmu, hmm, itu merupakan tanda bahaya. Kalau kamu tidak bisa biasa aja, lebih baik tidak usah hadir sekalian di tongkrongan saat dia ada.
Tetap jujur ke pasangan. Mungkin kamu merasa tidak masalah kalau pun terus dekat dengan si mantan, baik itu di dunia nyata maupun di media sosial atau di instant messenger. Tapi, jangan tetap menganggap itu 'tidak masalah' kalau ternyata bagi pacarmu, itu adalah sebuah masalah. Kalau itu terjadi, kamu yang harus menjaga jarak dengan si mantan supaya tidak lagi jadi masalah bagi hubungan kalian, bukan melanjutkan dengan sembunyi-sembunyi berharap si pacar merasa tidak ada masalah. Jaga transparansi dalam hubunganmu, ya!